PON XXI -  Kontingen Drumband DI Yogyakarta gagal meraih satu medali emas pun di kategori atau nomor Lomba Berbaris Jarak Pendek (LBJP), dalam gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut tahun 2024.

Kontingen DI Yogyakarta hanya mampu meraih tiga medali perak dan dua perunggu. Ketiga medali perak tersebut didapat dari nomor lomba 400 meter putri, 800 meter putra dan campuran. 

Sedangkan, dua perunggu didapat dari nomor 400 meter putra dan 600 meter putri. 

Usai gagal meraih medali emas pada kategori LBJP, Kontingen Drumband DI Yogyakarta langsung mengalihkan fokusnya. 

DI Yogyakarta, menargetkan menyapu bersih dua emas dari kategori Lomba Baris-berbaris (LBB) dan Lomba Unjuk Gelar (LUG) yang akan digelar tanggal 10 dan 11 September di GOR Futsal Dispora Sumut, Kabupaten Deli Serdang.

Pelatih Drumband DI Yogyakarta, Jefri saat ditemui mengaku kecewa gagal meraih emas di kategori LBJP. Namun, ia mengatakan anak asuhnya sudah berjuang maksimal. 

"Nomor lomba LBJP kita sudah berjuang maksimal. Itu nomor lomba unggulan kita, tapi kita belum bisa bawa emas karena ada beberapa faktor," kata Jefri, Senin (9/9/2024). 

Jefri yakin, ia dan anak asuhnya optimistis bisa menyapu bersih dua medali emas dari kategori LBB dan LUG.

"Di Babak Kualifikasi (BK) PON lalu, kita dapat emas di LBB dan LUG kita dapat perak. Jadi kita punya modal kuat untuk bersaing merebut emas," ujarnya. 

Selain itu, Jefri menegaskan jika kondisi anak asuhnya dalam keadaan fit dan prima. Ia menegaskan, anak asuhnya punya mental kuat untuk meraih emas di sisa kategori.

"Ini masih ada 11 nomor lomba, LKBB, LUG dan LBB, itu nomor unggulan kita. Kita berjuang dan berharap emas pecah, kita target emas pecah telur," sebutnya. 

Selain itu, persiapan yang matang di LUG juga menjadi modal kuat bagi kontingen drumband DI Yogyakarta untuk meraih emas. Dia yakin, dengan mengangkat tema Battle of Delight di LUG, penampilan anak asuhnya mampu memukau juri. 

"Formasi display sudah kita persiapkan lama, kita turun dengan tema Battle of Delight, ini menceritakan tentang perebutan cahaya antara kebaikan dan kejahatan. Kita siap berjuang maksimal dan yang penting anak-anak bisa tampil prima," tutupnya.  (PB PON XXI SUMUT/SATRIA HADHI)