PON 2024

NEWS

Emas Antonius Bagi NTT, di Tengah Keterbatasan

Jumat, 13 September 2024 | 16:38 WIB

Para juara dan peraih medali di kelas B putra cabang olahraga pencak silat PON XXI Aceh-Sumut 2024 di GOR Veteran Disporasu kiota Medan, Jumat (13/9). Pesilat NTT memperoleh emas di kelas B Putra. PB PON XXI Sumut/Andy Aditya

PON XXI - Medan: Antonius Efrem Tuke Eduke, pesilat dari Nusa Tenggara Timur (NTT) tak dapat meluapkan kebanggaannya usai meraih medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024. Atlet yang turun di kelas +45 hingga 50 kilogram putra ini sukses kalahkan pesilat Jawa Timur, Muchamad Ilyasya.

GOR Veteran Medan tampaknya menjadi saksi sejarah bagi Antonius pada Jumat (13/9/2024) siang itu. Medali emas ia rengkuh sangat berharga. Selain bertarung di PON untuk pertama kali, anak kelima dari enam bersaudara ini mengaku sempat kecewa dengan keterbatasan selama persiapan di daerah. 

“Kami melakukan persiapan hampir satu tahun untuk menghadapi PON. Meski harus saya akui masih ada beberapa kekurangan dalam fasilitas dan pendanaan selama latihan,” ujar Antonius. 

Dengan segala keterbatasan yang ada, Antonius tetap fokus dan menunjukkan dedikasi luar biasa hingga berhasil membawa pulang medali emas untuk NTT.

“Saya berharap ke depannya fasilitas yang tersedia akan lebih memadai, sehingga semua proses latihan kami bisa berjalan lancar dan lebih nyaman,” katanya.

Ia mengungkapkan kebahagiaannya, setelah melewati banyak rintangan dalam perjalanan ini. Menurutnya, ini adalah pengalaman yang sangat seru dan hasil yang dicapai jauh lebih baik dari harapannya.

"Saya merasa terharu dan bangga. Baru pertama kali tanding di PON, saya langsung menang, dan saya tidak menyangka dengan capaian saya hari ini,” ucap Antonius dengan mata yang berbinar-binar.

Atlet berusia 19 tahun ini memiliki harapan besar untuk daerah asalnya, agar prestasi pencak silat dan olahraga lainnya semakin jaya, lebih maju. Antonius memiliki cita-cita agar lebih banyak atlet dari NTT yang sukses meraih prestasi di tingkat nasional maupun internasional.

Antonius, yang memiliki berat badan 50 kg, percaya bahwa dengan dukungan dan fasilitas yang lebih baik, NTT dapat terus melahirkan atlet-atlet berbakat.

Antonius Efrem Tuke Eduke mulai menekuni pencak silat sejak kelas 4 Sekolah Dasar. Hobi yang sudah ia geluti sejak kecil ini terus berkembang hingga akhirnya mengantarkannya meraih medali emas di PON. (PB PON XXI SUMUT/ Paulina Marpaung)