PON 2024

NEWS

Tangis Bahagia dan Kecewa Warnai Arena Pencak Silat PON XXI

Kamis, 12 September 2024 | 14:38 WIB

Pesilat putri Babel Indah Apriliyani beraksi dalam semi final nomor seni tunggal saat PON XXI Aceh-Sumut di GOR Veteran Disporasu Kota Medan, Rabu (11/9). PB PON XXI Sumut /Andy Aditya

PON XXI - Medan - Memasuki babak perempatfinal cabang pencak silat, banyak hasil pertandingan di luar perkiraan atlet. Alhasil rasa bahagia dan kecewa karena keputusan wasit selalu mewarnai arena pencak silat PON XXI di GOR Veteran Disporasu, Selasa (11/9/2024).

Salah satunya usai pertandingan di kelas D putri antara pesilat Bangka Belitung Rindu Amelia dan pesilat Yogyakarta Sholiha Putra Chandra. Usai pertandingan, tak hanya kedua pesilat yang menahan tangis, tapi para pelatih juga tak mampu menahan bahagia dan kecewa mereka.

Dalam pertandingan yang berjalan ketat dalam pengumpulan poin, Rindu Amelia dinyatakan menang diskualifikasi. Padahal dalam pertandingan yang berjalan tinggal beberapa detik itu, Sholiha unggul tipis 31-29.

Namun karena Sholiha melakukan pelanggaran ketiga, wasit menyatakan Rindu menang diskualifikasi. Sontak keputusan ini membuat Rindu tak mampu menahan haru. Tangisnya pun pecah di tengah gelanggang.

Pun begitu dengan Sholiha. Namun pesilat putri Yogyakarta ini meluapkannya dengan perasaan berbeda. Dia sangat kecewa dengan keputusan wasit, karena sudah unggul dan pertandingan tinggal hitungan detik akan berakhir.

Usai pertandingan, Rindu Amelia menyatakan kegembiraannya. Gembira karena target medali emas yang dipatoknya, semakin mendekati kenyataan.

"Alhamdulillah, menang. Tentu senang," katanya dengan wajah sumringah.

Menghadapi pertandingan semifinal melawan pesilat Sulawesi Utara, Rindu pun tetap optimis.

"Yakin bisa menang untuk pertandingan selanjutnya hingga dapat emas," ujar pesilat yang berlatih di perguruan Tapak Suci itu.

Sementara pelatih Bangka Belitung, Irwanda mengatakan, kemenangan diskualifkasi yang diperoleh Rindu karena lawannya melakukan tiga kali kesalahan. 

Baik kesalahan melakukan pemukulan di daerah terlarang maupun keluar ring yang telah ditentukan di arena pertandingan. "Jika pesilat sudah dua kali mendapat peringatan kembali melakukan kesalahan ketiga, maka wasit akan menghentikan pertandingan dan menyatakan lawannya menang diskualifikasi," katanya.

Hingga saat ini, kata Irwanda, Bangka Belitung sudah berhasil menempatkan tiga pesilat di baban semifinal. Dua di nomor pertarungan dan satu di nomor seni tunggal putri.

"Sebagai daerah yang baru saja membina pencak silat, ini tentu merupakan suatu kebanggaan bagi kami. Kami akan tunjukkan kepada daerah-daerah lainnya yang sudah lebih dahulu membina pencak silat, bahwa Bangka Belitung tidak bisa dianggap remeh," ujarnya. (PB PON SUMUT XXI/Susilo)