PON XXI - DELISERDANG – Kesedihan mendalam dirasakan atlet Jawa Barat (Jabar), Agung Wilant usai memastikan diri lolos ke babak final tunggal putra cabang olahraga Squash, setelah menyelesaikan babak semifinal di Squash Arena Disporasu Jalan PBSI Kenangan Baru, Pancing, Rabu (21/9/2024) sore. 

Rasa sedih itu datang bukan dari hasil kemenangannya di laga semifinal usai sukses mengandaskan perlawanan Dheny Calvin wakil asal DKI Jakarta dengan skor telak 3-0 (11-6, 11-5, 13-11).

Namun ia bersedih karena sebelum memasuki lapangan pertandingan kabar duka diperoleh Agung usai nenek tercintanya dipanggil sang khalik.

“Saya sengaja tidak diberitahu soal kabar duka ini karena mau main, tapi tanpa sengaja saya melihat status salah satu keluarga di sosmed kalau nenek sudah meninggal,” kata Agung sambil menitikkan air mata. 

Agung sempat shock karena merasa perjuangannya berlatih selama ini bakal sia-sia karena tidak dilihat oleh sang nenek. 

“Tapi kabar duka itu saya jadikan motivasi dan menunjukkan bahwa saya harus bisa lolos ke final,” tambah Agung. 

Atlet andalan Jabar ini juga mengaku tak menyangka kalau sang nenek yang dia pangggil dengan sebutan emak ini harus pergi di usia 80 tahun. 

“Saya cukup dekat dengan dia, tentu sangat kehilangan. Semoga di final nanti dia bisa hadir menyaksikan sehingga saya bisa meraih medali emas,” pungkas Agung. 

Sementara, Manager Jabar Dicky Fajar Maulana seusai pertandingan mengatakan kalau Agung memang sudah diprediksi bakal melaju ke final. 

“Ya memang sudah kita prediksi (ke final) walaupun Agung tadi baru saja mendapat kabat neneknya meninggal. Kita salut kepada dia yang bisa bermain tenang hingga menang meskipun diselimuti duka. Mudah-mudahan ini menjadi motivasi berlebih baginya di babak final nanti untuk mempersembahkan medali emas buat Jabar,” kata Dicky. 

Di babak final nanti, Agung Wilant akan berhadapan dengan atlet DKI Jakarta lainnya yakni M Fathan Azzikri yang sukses mengandaskan wakil Jateng Satria Bagus Laksana dengan skor 3-1.

(PB PON XXI SUMUT / ZULFADLI SIREGAR)