NEWS
Kontingen Riau dan DKI Jakarta Kembali Boyong Emas Senam Artistik All Round Putra Putri PON 2024
Jumat, 30 Agustus 2024 | 05:01 WIB
PON XXI - DELISERDANG - Kontingen Riau dan DKI Jakarta kembali menyabet medali emas dan perak di pertandingan Senam Artistik All Round serba bisa putra dan putri, pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 berlangsung di Gedung Serbaguna (GSG) Jalan Pancing, Kabupaten Deliserdang, Kamis (29/08/2024).
Raihan medali kontingen Riau di hari kedua pertandingan senam artistik all round serba bisa ini didapat dari Abiyu Raffi dengan nilai 74,732 point dengan medali emas, dan medali perak di raih M Aprizal dengan nilai 73,965.
Sedangkan medali perunggu diraih kontingen Sumatera Selatan, Fajar Abdul Rohman dengan nilai 72,665 poin.
Pelatih senam artistik Riau, Ahmad Markos mengucapkan syukur atas keberhasilan yang diraih atletnya di hari kedua pertandingan senam artistik PON 2024.
"Alhamdulillah satu kebanggaan bagi kita atlet kita tampil dengan baik dan bisa merebut prestasi yang terbaik untuk Riau," kata Markos kepada awak media di Gedung Serbaguna, Disporasu, Kamis (29/8/2024).
Putri DKI Jakarta Juga Meraih Medali
Kontingen DKI Jakarta melalui cabang olahraga (cabor) Senam Artistik All Round Putri berhasil memborong medali di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024.
Bermain di GOR Serbaguna Dispora Sumut, Kamis (29/8/24), DKI Jakarta berhasil memboyong medali emas dan perak sekaligus. Nadia Indah Amalia sukses sumbangkan emas dan Trithalia berhasil berikan Perak.
Sedangkan pada posisi ketiga sekaligus penerima medali perak yakni dari provinsi Jawa Timur dengan atlet Salsabila Hadi Pamungkas.
Pelatih Senam Putri DKI Jakarta, Eva Butar-Butar mengatakan para atletnya telah melalui pertandingan yang sengit.
"Kalau secara skil ya dia (Nadia) memang mumpuni, tinggal kali ini siapa yang tampil rapi dialah yang juara, karena skillnya mirip-mirip semua, Masing-masing kuat di alat yang berbeda," ujarnya kepada awak media usai penerimaan medali.
"Ya pada PON ini tidak ada yang terlalu menonjol, tidak ada yang terlalu mendominasi, seimbang semua, satu sampai lima itu mirip-mirip semua," pungkasnya. (PBPONXXI2024/yon)