PON 2024

NEWS

Rohmad Jaga Anak Asuhnya Tidak Bergadang

Selasa, 10 September 2024 | 23:55 WIB

Tim barongsai nomor naga kecepatan Sumut foto bersama dengan Ketum KONI Pusat, Ketua KONI Sumut, Ketua Umum FOBI dalam upacara penyerahan medali PON XXI Aceh Sumut 2024 di Martial Arena, Sumut Sport Center pada Rabu (4/9/2024). PB PON XXI SUMUT / WAHYUDI ATMAWAN

PON XXI - MEDAN - Guna mempersiapkan  Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Sumut - Aceh, pelatih barongsai Sumatera Utara (Sumut) Abdul Rohmad mendidik asuhnya dengan sangat keras. Tak tanggung-tanggung, para atlet dilatih mulai pagi hingga malam harinya.

Hal itu diungkapkannya saat ditemui wartawan di Hotel Antares, Jalan Sisingamangaraja, Medan, Senin (9/9/2024). "Pertama-pertama kita perkuat fisik mereka kembali," ucapnya seraya meneguk kopi yang ada di meja.

Setelah fisik para anak sudah sudah terbentuk, pria berambut ikal ini pun mulai membentuk teknik mereka. Menurutnya jika fisik sudah terlatih, penguasaan teknik pun akan menyusul.

"Setelah fisik baru teknik," sambungnya.

Menu latihan fisik yang disajikan Rohmad beragam. Mulai berlari cepat hingga angkat beban. Pada latihan lari cepat, Rohmad terus menguji hingga mereka mampu melampaui waktu yang telah ditetapkan. 

Latihan fisik yakni dengan cara berlari dengan cepat, Rohmad terus menguji kecepatan lari mereka hingga waktu yang telah disepakati. “Selain lari, ada juga angkat beban, inilah latihan fisik yang disuguhkan untuk tim,” ungkapnya.

Demi mendapatkan hasil yang maksimal, bapak tiga anak ini pun melatih mereka dari pagi hingga malam hari. "Latihan dari pagi sampai malam jam 10. Latihannya dari Senin sampai dengan hari Sabtu. Hari Minggu kita liburkan," bebernya. 

Selain itu ada salah satu treatment khusus yang diterapkan Rohmad pada anak didiknya. Guna mengantisipasi anak asuhnya tidak bergadang, setiap usai bertanding Rohmad menyita telepon seluler mereka. "Kita waktu untuk menelpon keluarganya, habis itu kita sita agar mereka tidak begadang," jelasnya. 

Saat ditanya dimana melatih barongsai paling susah, pria kelahiran 1985 ini mengaku saat melatih di ekor naga. Menurutnya, hal tersebut memang membutuhkan kesabaran dan tekad yang besar.

 "Di ekor itu melatihnya sangat susah. Karena dia harus kuat menahan yang di depan," sebut Rohmad.(PB PON XXI SUMUT/Reza)