NEWS
Dari Gagal Menuju Keberhasilan, Barongsai Sumut Berjaya di PON XXI
Selasa, 10 September 2024 | 23:30 WIB
PON XXI - MEDAN - Kegagalan adalah kunci dari keberhasilan. Kata-kata ini terlontar dari mulut pelatih barongsai, Abdul Rohmad yang berhasil meraih dua medali emas barongsai untuk Sumatera Utara.
Warga Kabupaten Grogogan, Jawa Tengah ini mengaku tetap terus melatih 11 anak asuhnya meski sudah memperoleh 2 medali emas. "Tetap kita latih untuk ikuti pertandingan lainnya," katanya di Hotel Antares, Jalan Sisingamangaraja, Medan, Senin (9/9/2024) sore.
Pria kelahiran 27 Oktober 1985 ini mengenang terbentuknya tim barongsai yang diasuhnya. Saat pengurus Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (Fobi) hendak merekrut anggota tim yang berasal dari Tentara Nasional Indonesia (TNI). "Awal mulanya, pengurus Fobi mau merekrut atlet barongsai dengan kategori pesertanya dari angkatan (TNI)," katanya.
Mendengar hal itu, pria yang bergabung di Kopasgat 2007 lalu ini pun mulai membentuk tim. "Nah, dari situ kita membentuk tim. Tapi khusus yang KTP nya di Sumatera Utara," jelasnya.
Semula pihaknya membentuk tim dengan 14 atlet. Lantas tim yang dibentuk itu diajukan ke pihak FOBI. Namun FOBI hanya memilih 11 orang. Kemudian Rohmad pun kembali menyaring anggota tim.
Setelah terpilih, Rohmad pun mulai melatih 11 orang tersebut. Ia mengenang pelatihan dimulai sejak 2023. Ia pun mulai memberlakukan latihan dasar untuk timnya selama tiga bulan.
Selama tiga bulan, Rohmad pun mulai mencari pertandingan untuk anak asuhnya. Saat piala Sofyan Tan dibuka, Ia langsung mendaftarkan timnya.
"Tiga bulan latihan langsung ikut pertandingan. Itu piala Sofyan Tan. Kami dapat emas dengan nomor barongsai taolu bebas, halang rintang dan kecepatan,” katanya.
Meski pada pertandingan perdananya itu tim mendapat emas, Ia tidak langsung berpuas diri. Dirinya terus melatih tim yang telah dibentuk untuk terus meningkatkan kualitas tim.
Pada Januari 2024, Rohmad membawa timnya bertanding di pertandingan internasional Malaysia. Dari pertandingan internasional pertamanya itu memberikan banyak pelajaran. Kegagalan pada pertandingan itu memberinya sebuah pelajaran penting.
"Dari sini kita belajar banyak, karena di piala internasional kita gagal. Jadi kita ambil ilmunya dan belajar dimana-mana kesalahan tim nya," kata Rohmad.
Belajar dari kesalahan, tim Rohmad bangkit dan kembali mengikuti pertandingan pada Mei 2024. Ia mendaftarkan timnya mengikuti pilkada Menteri Pertahanan di Jakarta.
"Di piala Menhan kita dapat emas di toulu bebas dan halang rintang," sebut Rohmad. (PB PON XXI SUMUT/Reza)