PON 2024

NEWS

Tuan Rumah Sumut Gagal Unjuk Gigi di Cabor Balap Sepeda PON XXI 2024

Senin, 9 September 2024 | 22:34 WIB

Pembalap MTB Sumatera Utara Surya Azi Darma (9) melintasi track MTB Arena Tahura Bukit Barisan-Karo dalam sesi latihan resmi menjelang Seeding Run Putra di Individual Downhill (DHI) PON XXI Sumut 2024. Dalam latihan resmi ini 16 pembalap MTB putra dari 13 propinsi dan 6 pembalap MTB putri dari 5 Propinsi dengan jarak tempuh 1600m. (7/9/2024) PB PON XXI SUMUT/A. ENDRO RUSHARYANTO

PON XXI - Tuan Rumah Sumut Gagal Unjuk Gigi di Cabor Balap Sepeda PON XXI 2024

 

KARO - Tim tuan rumah Sumatera Utara (Sumut) gagal unjuk gigi di seluruh nomor pertandingan pada cabor balap sepeda atau Mountain Bike (MTB) PON XXI Aceh - Sumut 2024 di MTB Arena Tahura Bukit Barisan, Karo sejak awal digelar mulai 5 September - 9 September 2024.

 

Diketahui, PB PON 2024 menggelar tiga nomor pertandingan pada cabor balap sepeda di antaranya, Cross Country Team Relay (XCR), Cross Country Olympic (XCO) kategori putra-putri, dan Individual Downhill (DHI) kategori putra-putri.

 

Di hari pertama lomba pada 5 September 2024, tuan rumah Sumut tidak mengikuti pertandingan di nomor XCR. Hal ini disebabkan Sumut tidak memiliki tim atlet balap sepeda untuk nomor ini.

 

Di hari kedua lomba pada 6 September 2024, tuan rumah Sumut mengikuti pertandingan di nomor XCO. Untuk kategori putra, Sumut mengirimkan dua orang perwakilan yakni Deva Alif Muntaza dan Gali Pradana. Sedangkan untuk kategori putri, satu orang perwakilan Sumut yakni Dara Latifah.

 

Meski demikian, kedua atlet tuan rumah Sumut kategori putra kandas di nomor ini. Deva Alif Muntaza dan Gali Pradana di diskualifikasi pada lap ketiga setelah tak mampu menuntaskan lomba usai tertinggal jauh dari pesaingnya. Di hasil akhir, Deva berada di urutan ke-17 dan Gali di posisi ke-19.

 

Pada kategori putri, Dara Latifah juga tak mampu meraih podium. Meski berhasil menuntaskan lomba, ia hanya mampu bertengger di posisi keenam. Padahal, ia sempat berada di posisi kedua di lap pertama. Ia akhirnya berada di posisi keenam setelah beberapa kali disalip oleh rivalnya. Ia juga sempat mengalami berbagai kendala dan sempat terjatuh.

 

Sementara, pada babak Seeding Run untuk nomor DHI yang digelar pada 8 September 2024 kemarin, tuan rumah Sumut tak punya perwakilan kategori putri. Sumut hanya mengirim dua orang perwakilan peserta di kategori putra.

 

Di nomor ini, atlet Sumut juga tak mampu berbuat banyak. Dua pebalap kategori putra kembali gagal meraih peluang medali. Surya Azi Darma hanya mampu berada di posisi ketujuh, dan Nikolas Marko Debesta Pinem bahkan hanya meraih posisi ke-14 dari 16 peserta yang ikut dalam lomba.

 

Hasil mengecewakan juga terjadi pada babak Final Run di hari terakhir cabor MTB PON XXI 2024. Surya Azi Darma hanya mampu naik ke posisi keenam dari sebelumnya di posisi ketujuh saat Seeding Run. Sedangkan Nikolas Marko Debesta Pinem stagnan dan tetap berada di posisi ke-14.

 

Menanggapi kondisi ini, Sekretaris Umum Ikatan Sport Sepeda Indonesia Sumatera Utara (ISSI Sumut), Bessi Sitorus Pane menyebut pihaknya melihat sejauh ini tim tuan rumah masih kurang beruntung. Meski demikian, ia tetap memberi dukungan terbaik bagi para atlet Sumut yang sudah berjuang di PON 2024.

 

"Kalau saya lihat memang sedikit kurang beruntung. Mungkin dewi fortuna kali ini belum berpihak ke kita," ujar Bessi.

 

Ia menyebut, hasil ini tentu akan dijadikan bahan evaluasi dan pelajaran bagi ISSI Sumut maupun para atlet untuk bisa semakin baik ke depannya. "Selain kurang beruntung, salah satu penyebab tim Sumut tidak mendapatkan medali karena atlet putri kita, Dara Latifah sempat mengalami cedera sebelum PON," pungkasnya. (PB PON XXI SUMUT/Pardingotan)