NEWS
Merry Erika Berani Buka 5 Gerai di Festival UMKM PON XXI Sumut 2024
Senin, 9 September 2024 | 12:14 WIB
PON XXI - Merry Erika Berani Buka 5 Gerai di Festival UMKM PON XXI Sumut 2024
Merry Erika, seorang perempuan gigih asal Langkat, kembali menunjukkan eksistensinya di dunia bisnis. Keberaniannya tak main-main, terbukti dengan langkahnya membuka lima gerai sekaligus di ajang Festival UMKM yang digelar dalam rangkaian Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Sumatera Utara 2024, yang dimulai pada Sabtu (7/9/2024).
Begitu mendengar kabar akan digelarnya PON di Sumut, Merry segera mempersiapkan produk-produk unggulannya untuk dipamerkan di acara besar ini. Tak tanggung-tanggung, ia membuka lima gerai di lokasi strategis seperti Hotel Grand Inna, Hotel Grand Antares, Fave Hotel, Gedung Serba Guna (GSG) Pancing, dan Sumut Creative Center (SCC) di Komplek PRSU Medan.
"Ini kesempatan langka yang harus saya manfaatkan, karena PON tidak digelar setiap tahun, apalagi di Sumatera Utara," ujar Merry. "Kemungkinan untuk terulang kembali di Sumut hanya bisa terjadi setelah 71 tahun. Lokasi venue yang tidak terlalu jauh, seperti Medan-Langkat, juga memudahkan saya membuka beberapa gerai sekaligus," tambahnya.
Sejak dibukanya stan UMKM pada Sabtu lalu, pengunjung mulai berdatangan. Merry memulai aktivitas bisnisnya pada siang hari, memamerkan berbagai produk kerajinan tangan berbahan dasar kawat tembaga. "Saya menjual aksesoris handmade seperti kalung, cincin, gelang, dan bros. Khusus untuk gelang-gelang, saya menggunakan kawat tembaga, dengan harga mulai dari 15 ribu hingga setengah juta rupiah. Produk termahal adalah kalung yang menggunakan kawat tembaga yang dikombinasikan dengan batu-batu mutiara, karena proses pembuatannya cukup rumit," ungkap Merry.
Salah satu teknik khas yang digunakan Merry adalah proses oksidasi pada kawat yang dirajut, sehingga menghasilkan warna hitam keetnikan. Untuk menonjolkan kekhasan Sumatera Utara, Merry juga sering mengombinasikan kawat tembaga dengan kain ulos.
Merry memulai usahanya secara otodidak pada tahun 2016. Berkat tekad dan kreativitasnya, ia berhasil menciptakan produk-produk yang unik. Pada tahun 2018, ia sempat mengikuti pelatihan di Bali untuk menggabungkan bahan perak, tembaga, dan seng, namun hingga kini, ia lebih memilih merancang aksesoris dengan gaya dan karakter sendiri.
Meskipun gerainya baru dibuka, beberapa pengunjung sudah mulai mampir dan membeli aksesoris seperti bros kecil untuk hadiah. Produk kalung etnik dan bros kecil menjadi favorit, sering dijadikan sebagai bingkisan dan oleh-oleh. Selain menjual secara offline, Merry juga aktif memasarkan produknya secara online melalui platform seperti Tokopedia.
Dengan segala pengalaman yang ia dapatkan dari berbagai event nasional, mulai dari Bali, Batam, Surabaya, hingga Jakarta, Merry merasa bangga dapat turut ambil bagian dalam ajang PON XXI. Ia berharap dapat terus memperkenalkan produknya lebih luas, baik secara online maupun offline.
"Kalau tidak sempat mampir ke gerai saya, mereka bisa belanja di Tokopedia," kata Merry, yang juga berhasil masuk dalam 20 besar produk unggulan Sumatera Utara.
Merry Erika tak hanya berani bermimpi, tetapi juga berani bertindak. Keberaniannya membuka lima gerai di ajang PON XXI Sumut membuktikan bahwa kegigihan dan kreativitasnya terus membawa usaha yang dirintisnya menuju kesuksesan. (PB PON XXI SUMUT/ Sri Wahyuni Nukman)