PON 2024

NEWS

Tim Drumband Kalteng dan DI Yogyakarta Akui Tak Alami Masalah Cuaca Panas di Stadion Madya Atletik

Minggu, 8 September 2024 | 22:23 WIB

Atlet drum band putri DIY menuntaskan nomor Lomba Berbaris Jarak Pendek (LBJP) 600 meter putri di ajang PON XXI Aceh-Sumut di Sport Centre, Deliserdang, Sumatra Utara, Minggu (8/9/2024). PB PON XXI ACEH-SUMUT/Mirza Baihaqie

PON XXI - Tim Drumband Kalteng dan DI Yogyakarta Akui Tak Alami Masalah Cuaca Panas di Stadion Madya Atletik

 

DELISERDANG-Cuaca panas yang menerpa kawasan Stadion Madya Atletik, Deliserdang, Sumatera Utara (Sumut) venue Drumband PON XXI Aceh-Sumut 2024 cukup menguras stamina para atlet yang ikut berlomba.

 

Beberapa atlet harus berjalan cepat membawa alat musik seperti, trompet, bas  perkusi di bawah terik matahari. Tentunya sangat menguras tenaga selama dua hari perlombaan kategori Lomba Berbaris Jarak Pendek (LBJP) PON XXI Aceh-Sumut.

 

Meski begitu, Tim DI Yogyakarta tidak mengalami kendala sama sekali. Sang Pelatih Sidiq Jefry mengaku tidak terlalu mempersoalkan cuaca.

 

Sebab, mereka sudah beradaptasi dengan cuaca seperti ini. “Tidak ada masalah. Kami sudah terbiasa dengan cuaca seperti ini. Jadi, walaupun kami belum mendapat emas di hari kedua pertandingan juga bukan faktor cuaca,” jelasnya, Minggu, (8/9/2024) di lokasi.

 

Begitu juga, Pelatih Kontingen Drumband Kalimantan Tengah (Kalteng), Hari Rinaldo mengatakan pihaknya tak mempermasalahkan cuaca terik di venue lomba.

 

"Bagus, kondisi anak-anak juga fit," kata Hari.

 

Demikian juga Ketua Persatuan Drumband Indonesia (PDBI) DKI Jakarta, Brigjen Panca Iswandaru. Ia mengaku tak mempermasalahkan cuaca panas di lokasi lomba.

 

"Cuaca nggak masalah, Anak-anak sudah terbiasa," jelasnya.

 

Sementara itu, salah satu atlet Kontingen Sumatera Utara (Sumut) sempat pingsan saat tengah berlomba di nomor 800 campuran kategori LBJP.

 

Akibatnya, kontingen Sumut mendapatkan penalti dan harus mendapatkan pengurangan 75 poin. Akibatnya, kontingen Sumatera Utara harus puas berada di posisi kedelapan nomor 800 meter campuran dengan nilai 849,15.

 

Pelatih kontingen Drumband Sumut, M Syahrizal menjelaskan jika atlet wanita yang pingsan saat lomba lantaran sedang datang bulan.

 

"Itu sedang datang bulan," ucapnya.

 

Sedangkan, Pelatih Drumband Surabaya, Andi Hasan Selamat mengakui perlu adaptasi dengan cuaca di Sumut.

Meski demikian, dirinya tidak melakukan perubahan strategi menghadapi para pesaing.

Andi tetap instruksikan kepada anak asuhnya langsung bermain cepat begitu lomba dimulai. “Tidak ada perubahan strategi. Tetap main cepat sejak awal start. Nggak harus menunggu putaran kedua,” katanya. (PB PON XXI SUMUT/REZA/SATRIA)