NEWS
Bangga Bisa Terlibat menjadi Tim Kesehatan PON XXI Aceh-Sumut
Minggu, 8 September 2024 | 15:14 WIB
PON XXI - Deliserdang - Event Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang diselenggarakan di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) tahun 2024, melibatkan persiapan maksimal di segala bidang. Baik itu bidang venue olahraga maupun bidang lainnya, termasuk di antaranya bidang kesehatan.
Sebagai dokter yang bertugas di event PON XXI ini, dr Zakiyah Ulfa Huseini yang berasal dari Rumah Sakit Haji Medan merasa senang, karena selain ini adalah event nasional perdananya, dia juga merasa bangga bisa terlibat dalam event yang diikuti oleh seluruh provinsi di Indonesia.
"Saya berjumpa dengan para kontingen atlet dari berbagai provinsi, seperti Papua, Kalimantan, Jawa dan lain-lain. Hal tersebut memberikan kesan tersendiri bagi saya. Saya yang masih tergolong dokter muda menjadikan event PON ini sebagai pengalaman berharga untuk referensi bekerja saya dalam menghadapi pasien,” ungkapnya, saat dijumpai wartawan, Jumat (6/9), di Ruangan Medical Center di Gedung Serbaguna (GSG) Unimed, Deliserdang.
Ruangan Medical Center tersebut dibuka sejak tanggal 28 Agustus 2024 hingga PON XXI berakhir. Setiap hari dikerahkan dokter umum, dokter anestesi, dokter spesialis, dokter spesialis saraf, dokter jantung, ahli penyakit dalam dan rehab yang bertugas standby setiap saat, selama pertandingan berlangsung.
Para Tim Kesehatan PON ini bertugas di Medical Center GSG Unimed sejak pagi pukul 07.00 WIB hingga malam hari (selesai seluruh pertandingan). Yang standby setiap hari rutin ada dua dokter yaitu dokter umum dan dokter anestesi.
Pembagian kerja Tim Kesehatan PON adalah penempatan di venue pertandingan diwajibkan standby dua dokter dan satu perawat, di ruangan medical center standby dua dokter, serta di hotel tempat atlet dan tim official menginap. Hal tersebut untuk antisipasi cepat dan berjaga, apabila ada atlet mengalami cedera di tengah pertandingan, atau bila dibutuhkan dirujuk ke rumah sakit.
Selain itu, peralatan medis juga dipersiapkan, seperti ambulance ada dua unit yaitu dari RS Haji dan RS Royal Prima. Juga ada dua unit di venue dan dua unit di medical center. Tersedia juga stetoskop, tensi, bath, ventilator, oksigen serta obat-obatan.
Sejak dibukanya Medical Center di Gedung Serbaguna Unimed, telah terjadi beberapa kasus cedera para atlet akibat pertandingan. Sifatnya masih cedera ringan seperti, ankle strain (tegang otot) yang dialami atlet futsal dan senam ritmik asal Surabaya. Selain itu, terdapat kasus cedera dahi yang dialami atlet hoki Papua akibat benturan tongkat.
"Sebagai tim kesehatan yang ditugaskan selama PON, kami sangat senang dengan pelayanan dan koordinasi panitia PB PON. Mulai dari fasilitas, konsumsi, kondisi ruangan serta koordinasi lainnya. Tidak pernah ada masalah. Terima kasih panitia PON untuk kerja samanya,” tutup Ulfa. (PB PON XXI 2024/Laura Silalahi)
Teks foto : Para Tim Kesehatan yang bertugas di GSG UNIMED yaitu dr Lenny W Spn, dr Zakiyah Ulfa Huseini dan Nuryetty Sitio, S.Kep. Jumat (6/9). (PB PON XXI 2024/Laura Silalahi)