PON 2024

NEWS

Tim Balap Sepeda Jatim Targetkan Medali Perunggu di Nomor XCO Putri

Jumat, 6 September 2024 | 22:02 WIB

Sebanyak 15 pebalap MTB putri dari 11 propinsi berlaga di MTB Arena Tahura Bukit Barisan-Karo pada PON XXI Sumut 2024. Para pebalap MTB - Cross Country Olympic (XCO) Putri ini bersaing di track yang cukup ekstreem dengan menyelesaikan 5 putaran dengan sekali putaran 3300m.(6/9/2024) PB PON XXI SUMUT/A. ENDRO RUSHARYANTO

PON XXI - KARO - Kontingen asal Jawa Timur (Jatim) berhasil meraih prestasi gemilang di cabor balap sepeda selama dua hari gelaran PON XXI Aceh - Sumut 2024 di Tahura Bukit Barisan, Desa Tongkoh, Karo.

Teranyar, dua orang atlet Jatim memborong dua medali sekaligus di nomor Cross Country Olimpic (XCO) Putra. Feri Yudoyono finish di tempat pertama dengan perolehan medali emas, dan Adrian Kurniawan di tempat ketiga dengan perolehan medali perunggu.

Sugeng Tri Hartono, Kepala Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres) Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Jatim sekaligus Pelatih Kepala MTB Jatim mengungkap, pencapaian luar biasa anak didiknya pada nomor XCO Putra merupakan hasil kerja keras saat persiapan jelang PON XXI 2024.

"Beberapa strategi yang kita persiapkan jauh-jauh hari menjelang PON 2024, terbukti dapat diterapkan anak didik kami saat menjajal seluruh trek di lokasi lomba. Meski medannya cukup ekstrem, alhamdulillah semua tantangan dapat diatasi," ujar Sugeng.

Saat disinggung terkait peluang atlet putri Jatim di nomor XCO yang rencananya akan digelar hari ini, Sugeng mengaku pihaknya hanya menargetkan dapat menembus posisi ketiga dengan perolehan medali perunggu.

"Untuk putri di nomor XCO, saya pikir sangat banyak lawan berat yang akan dihadapi pebalap kita nanti. Salah satunya ada atlet SEA Games asal Bali di sana. Ini tentu berat bagi kami. Kami tidak muluk-muluk, target kami hanya dapat meraih medali perunggu di nomor ini," jelasnya.

Sementara, Feri Yudoyono peraih medali emas di nomor XCO Putra mengaku bersyukur dapat menjadi yang tercepat pada pertandingan tersebut. Ia juga mengaku strategi yang disusun timnya sebelumnya berjalan dengan baik. Meski demikian, ia juga mengakui jika trek yang dilalui cukup berat.

"Medan yang dilalui itu cukup berat. Ada beberapa titik tanjakan yang cukup sulit dilewati. Alhamdulillah, akhirnya semua tantangan dapat saya selesaikan. Memang tadi sempat terjadi persaingan ketat dengan peserta lain. Namun dengan strategi yang sudah disusun sebelumnya, akhirnya berhasil dan saya dapat memenangi lomba," ungkap Feri.

Ia menyebut, kehadiran ibu kandung yang ikut mendampingi dirinya pada perhelatan PON 2024, memberi semangat tersendiri bagi dirinya. Ia mengaku sangat bangga menyaksikan ibunya saat memberi support pada setiap putaran yang ia lalui.

"Terima kasih kepada pelatih yang terus mengasahkan kemampuan saya untuk dapat menjadi yang terbaik. Terima kasih secara secara khusus juga saya ucapkan kepada ibu saya yang sudah memberi motivasi sejak jelang pertandingan hingga saya mampu meraih medali emas," pungkas Feri. (PB PON XXI SUMUT/ Pardingotan)