PON 2024

NEWS

Cerita Amin, Atlet Kriket Banten PON XXI: “Orang Medan Keras Suaranya, tapi Lembut Hatinya

Jumat, 6 September 2024 | 16:58 WIB

Cerita Amin, Atlet Kriket Banten PON XXI: “Orang Medan Keras Suaranya, tapi Lembut Hatinya

PON XXI - Deliserdang - Amin, atlet kriket asal Banten, salah satu dari 14 atlet kriket yang mewakili provinsinya dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Sumatera Utara.

 Bersama kontingen Banten, Amin tiba di Bandara Kualanamu sejak 31 Agustus 2024 dan mulai beradaptasi dengan lingkungan baru di Medan. 

“Kami tiba di Sumut tanggal 1 September lalu. Kami ingin maksimal latihan sebelum bertanding, jadi persiapan fisik harus prima. Stamina harus tetap terjaga,” ujar Amin, didampingi rekannya Dimas di Thong’s Inn Hotel Kualanamu, Kamis (5/9/2024). 

Menurut Amin, iklim dan cuaca di Sumut cukup menantang. “Harus beradaptasi dulu karena disini lumayan panas. Makanya latihan pun disiplin,” tambahnya.

Meski cuaca lebih panas dari yang dibayangkan, semangat Amin dan tim tetap tinggi. “Sebelum datang, saya membayangkan Sumut sejuk, banyak pohon-pohon. Tapi ternyata menjelang siang panas banget,” kata Amin sambil tertawa.

Selama tiga hari pertama di Medan, tim langsung menjalani latihan intensif sebelum turun bertanding.

 “Pertandingan pertama melawan Lampung kami menang, tapi sayangnya kalah lawan Jawa Barat,” ujarnya.

Kini, tim kriket Banten bersiap menghadapi Kalimantan Timur. “Besok lawan Kalimantan Timur, semoga kami bisa tampil maksimal. Latihannya harus lebih keras dan fokus,” ungkap Amin optimis.

 Di tengah jadwal yang padat, waktu luang bagi Amin dan rekan-rekannya sangat terbatas. “Setelah latihan, biasanya makan bareng, evaluasi, dan persiapan pertandingan. Kalau ada waktu luang, rencana kami mau ke Berastagi, katanya udaranya lebih dingin,” tuturnya.

Meski sibuk, Amin merasa nyaman dengan suasana di Medan, terutama soal makanan. “Makanannya enak-enak, menunya beda. Ada ahli gizi dan dokter yang atur, jadi penyajiannya menarik,” ujarnya.

Amin juga terkesan dengan interaksinya bersama warga Medan. “Awalnya, saya pikir orang Medan galak karena gaya bicara mereka keras dan cepat, kelihatan kayak mau marah. Tapi ternyata mereka baik-baik dan ramah, hatinya lembut,” katanya sambil tersenyum.

Selama di Medan, fokus Amin masih sepenuhnya pada pertandingan meski terkadang merasa jenuh karena belum sempat menjelajahi banyak tempat. “Kami masih fokus bertanding, mungkin setelah semua selesai baru jalan-jalan,” tutupnya.

Amin dan tim kriket Banten berharap bisa meraih hasil terbaik dalam PON kali ini, sekaligus menikmati keindahan Sumatera Utara setelah pertandingan usai. Mereka membawa semangat juang tinggi dan harapan besar untuk mengharumkan nama Banten di ajang olahraga bergengsi ini. (PB PON XXI/Sri Wahyuni Nukman)