PON 2024

NEWS

Dua Gol Sheva Imut Bawa DKI Jakarta Taklukkan Papua 2-1

Kamis, 5 September 2024 | 19:24 WIB

Pesepakbola putri Papua Feni Binbarek (kanan) saling berebut bola dengan pesepakbola putri DKI Jakarta Rihla Nuer Aulia pada pertandingan penyisihan PON XXI Aceh-Sumut 2024, di Stadion Mini Dispora Sumut, Deliserdang, Kamis (5/9/2024). Tim sepakbola putri DKI Jakarta berhasil mengalahkan tim sepakbola putri Papua dengan skor 2-1. PB PON XXI SUMUT/MHD DANIEL EFFENDI SIREGAR

PON XXI - Deli Serdang - Tim sepak bola putri DKI Jakarta berhasil menaklukkan tim Papua dengan skor tipis 2-1 dalam pada penysihan Grup B PON XXI Aceh-Sumut 2024, di Stadion Mini Disporasu Jalan Williem Iskandar Kabupaten Deli Serdang Sumut, Kamis (5/9/2024).

Dua gol DKI Jakarta dicetak oleh Sheva Imut, sementara gol semata wayang Papua diciptakan Feni Binbarek. Hasil ini membuat Jakarta meraih 3 poin dan memuncaki klasemen sementara.

Pada babak pertama, kedua tim tampak saling serang. Tim Papua memulai dengan serangan cepat yang beberapa kali merepotkan lini belakang DKI Jakarta. Namun, solidnya pertahanan DKI Jakarta membuat peluang Papua hanya berakhir di luar kotak penalti.

Tim DKI Jakarta pun tidak tinggal diam. Beberapa kali mereka mencoba membangun serangan balik yang cepat, namun belum ada peluang matang yang bisa membuahkan gol. 

Pertahanan Papua yang solid dengan postur tubuh yang besar mampu menahan laju serangan tersebut hingga babak pertama berakhir tanpa gol.

Memasuki babak kedua, tim Papua meningkatkan intensitas serangan mereka. Dengan permainan cepat dan operan yang akurat, mereka berkali-kali mencoba menusuk pertahanan DKI Jakarta. Meski begitu, penjaga gawang DKI Jakarta berhasil melakukan beberapa penyelamatan gemilang.

Jakarta akhirnya memecah kebuntuan, berhasil mencetak gol menit ke-56 yang dicetak oleh Sheva Imut. Pemain bernomor punggung 10 itu melesakkan tendangan merasa dari luar kotak penalti. Kiper Papua tak mampu menahan tendangan, dan masuk ke gawang. Skor berubah menjadi 1-0 untuk Jakarta.

Tertinggal satu gol, tim Papua semakin agresif melancarkan serangan. Mereka berusaha mengejar ketertinggalan dengan meningkatkan tempo permainan. Akan tetapi, pertahanan DKI Jakarta yang disiplin berhasil mematahkan setiap serangan Papua.

Pada menit ke-66, Imut kembali menjadi mimpi buruk bagi Papua. Dengan kecepatan dan kelincahannya, ia kembali melakukan serangan balik. Namun aksinya membuat pemain Papua melakukan pelanggaran dalam kotak penalti.

Wasit pun menunjuk titik putih. Sheva Imut yang mengeksekusi tendangan penalti berhasil menyelesaikan tugasnya dengan baik. Skor berubah menjadi 2-0, dan Papua semakin tertekan.

Tertinggal dua gol, Papua tidak menyerah begitu saja. Mereka terus berjuang hingga akhirnya pada menit ke-73, nomor punggung 11, Feni berhasil mencetak gol balasan. Memanfaatkan kelengahan pertahanan DKI Jakarta, pemain depan Papua melepaskan tembakan dari dalam kotak penalti yang menggetarkan gawang DKI Jakarta.

Gol balasan tersebut membangkitkan semangat Papua untuk terus menyerang di sisa waktu pertandingan. Namun, upaya mereka untuk menyamakan kedudukan tidak berhasil, dan DKI Jakarta mampu mempertahankan keunggulan hingga wasit meniup peluit panjang.

Kemenangan ini menjadi bukti bahwa DKI Jakarta memiliki tim yang solid dan mampu mengatasi tekanan dari tim sekuat Papua, yang sebelumnya meraih medali emas pada PON XX. Sementara itu, Papua harus menerima kekalahan tipis ini dengan sportif.

Dengan hasil ini, DKI Jakarta semakin percaya diri dalam menghadapi pertandingan berikutnya. Sementara Papua bertekad untuk bangkit dan memperbaiki performa mereka di laga-laga selanjutnya.

Pelatih tim sepakbola putri Papua, Thomas Alfa Edison Mardja, mengungkapkan kekecewaannya atas hasil pertandingan yang baru saja berakhir. Ia menilai ada beberapa momen penting yang seharusnya menguntungkan timnya, namun kesempatan tersebut gagal dimanfaatkan.

"Ada beberapa momen krusial yang sebenarnya bisa mengubah jalannya pertandingan, tapi sayangnya itu tidak terjadi," ungkapnya dalam sesi wawancara pasca-pertandingan.

Meskipun merasa kecewa, Thomas tetap berjanji akan memberikan permainan yang lebih baik pada pertandingan berikutnya. Ia menegaskan bahwa timnya akan melakukan evaluasi dan memperbaiki kesalahan yang terjadi. 

"Kami akan berusaha lebih baik lagi di pertandingan selanjutnya," tegasnya.

Di sisi lain, pelatih tim sepakbola putri DKI Jakarta, Aji Riduan Mas Alex, menyatakan kepuasannya atas hasil pertandingan melawan Papua. DKI Jakarta berhasil meraih poin penuh dalam pertandingan tersebut, sebuah prestasi yang membanggakan.

Aji mengungkapkan bahwa mengalahkan tim Papua, yang dikenal sebagai juara bertahan dengan raihan medali emas, bukanlah tugas yang mudah. "Papua adalah lawan yang sangat kuat, tetapi kami berhasil meraih kemenangan yang kami inginkan," ujarnya.

Aji Riduan menambahkan bahwa selain kecepatan, kerja sama tim menjadi kunci kemenangan mereka. "Kami bermain dengan kompak, saling mendukung, dan tidak memberi ruang bagi lawan untuk mendominasi permainan," katanya.

Aji juga mengakui meski menang, timnya masih harus banyak belajar dan memperbaiki beberapa aspek permainan. "Kami tidak boleh berpuas diri, karena perjalanan masih panjang. Kami harus terus memperbaiki permainan agar bisa meraih hasil maksimal di setiap pertandingan," jelas Aji.

Sheva Imut yang menjadi bintang lapangan, mengaku sudah tahu betul cara mengalahkan Papua lantaran sebelumnya pernah bertanding.

"Kami sudah sering bertemu dengan Papua. Mereka punya postur tubuh yang besar, tapi kami mengimbanginya dengan kecepatan dan strategi yang baik," kata Sheva dalam wawancara terpisah.

Sheva juga menekankan bahwa kunci kemenangan DKI Jakarta kali ini adalah soliditas tim dan strategi permainan yang matang. Mereka berhasil memanfaatkan celah di pertahanan Papua yang kokoh, namun sedikit kurang cepat dalam pergerakan.

(PB PON XXI 2024/David)