NEWS
Pedagang Baju Olahraga Pinggir Jalan Ketiban Rezeki selama PON 2024, Raup Omset Rp2 Juta per Hari
Kamis, 5 September 2024 | 18:54 WIB
PON XXI - MEDAN-Perhelatan Pekan Olahraga PON XXI Sumut-Aceh 2024 membawa rezeki bagi pedagang yang membuka lapak di pinggir jalan. Tidak tanggung-tanggung, omset mereka per hari bisa mencapai Rp2 juta bahkan lebih Rp5 juta.
Hal tersebut diungkapkan Sri Karyani (35) salah seorang pedagang baju olahraga yang mangkal di halaman Gedung Serbaguna Universitas Negeri Medan (Unimed) saat sedang berlangsung pertandingan Hockey Indoor Kamis (5/9/2024).
Dengan menggunakan mobil Toyota Avanza Sri Karyani menggelar dagangannya. Beberapa dipajang dengan hanger pada sisi bahu jalan. Hingga pelanggan pun mudah melihat baju yang dijualnya.
"Karena ini lagi ada pertandingan maka saya jual di dalam ini," papar Sri Karyani.
Dia tak menjajakan dagangannya pada satu lokasi. "Pindah-pindahlah, dimana ada pusat keramaian," imbuhnya.
Sri Karyani fokus menjual aneka jenis baju olahraga, antara lain pakaian renang untuk pria/wanita, pakaian futsal, dan pakaian casual lainnya yang bernuansa sport.
Meskipun pakaian yang dijajakan di pinggir jalan, harga yang dijual cukup bersaing. Di antara harga Rp100 ribu hingga jutaan.
Menurut wanita yang telah berdagang pakaian olahraga sejak tahun 2018 ini, semua produk yang dijualnya merupakan produk ekspor.
"Walaupun ini dagangnya di pinggir jalan tapi kualitasnya pakaiannya branded.Jika pelanggan mendapati pakaian ini di toko jauh lebih mahal, selisih harganya bisa jauh," ucapnya promosi.
"Memang gak semua orijinal. Tapi sudah pada grade premium. Pokoknya baju olahraga yang nyaman, bisa mengisap keringat," imbuhnya.
Saat ditanya omset, ia mengakui tidak bisa diprediksi. "Biasanya Rp2 juta sudah di tangan. Nilainya enggak tentu lah," ucapnya.
Ia juga telah memegang pangsa pasar besar sehubungan sang suami juga seorang dosen olahraga. Kolega dan profesi suaminya sangat membantu majunya usaha yang dilakoni.
Sri Karyani sangat menikmati jualan baju olahraga dengan cara melapak. "Kalau melapak kita sering enggak sewa tempat, namanya kita menjemput bola jadi peluang terbeli juga besar," bebernya.
Menurutnya, saat ada event besar seperti PON banyak tamu mendatangi tempat jualannya untuk mencari oleh-oleh, bahkan sekadar baju ganti.
Saat event PON seperti saat ini Sri Karyani tiap hari melapak. Jika sedang tidak ada event setidaknya seminggu 3 kali.
"Rutinnya sih tiap hari di Lapangan Merdeka. Saya sambil olahraga sekalian jualan. Jadi dapat sehatnya, dapat juga cuannya," ungkapnya sambil tersenyum. (PBPONXXI/TARWIYAH AR)