PON 2024

NEWS

Papua Pegunungan Angkat Koper, Dibekap Yogyakarta 0-3

Kamis, 5 September 2024 | 16:41 WIB

tlet Futsal Putri Papua Pegunungan Ance Wenda (kiri) berebut bola dengan Atlet Futsal Putri DI Yogyakarta Nadila Ayu (kanan) pada pertandingan penyisihan Futsal Putri PON XXI Aceh-Sumut antara Tim Futsal Putri Papua Pegunungan melawan Tim Futsal Putri DI Yogyakarta di GOR Mini Futsal Dispora Sumut, Deli Serdang, Sumut, Kamis (5/9). (PB PON XXI Sumut / Imam Syahputra).

PON XXI - MEDAN - Tim Futsal Putri Papua Pegunungan harus pulang lebih awal dari perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Sumut-Aceh 2024. Tim yang berstatus debutan ini harus angkat koper setelah kembali menelan kekalahan pada laga kontra DI Yogyakarta di GOR Futsal Dispora Pancing, Jalan Williem Iskandar, Medan, Kamis (5/9/2024).

Papua Pegunungan kalah telak 3-0 dari Yogyakarta yang memang lebih berpengalaman, dan di sisi lain juga lebih baik dari sisi materi teknis.

Yogya yang sepertinya sadar dengan keunggulan “modal teknis” mereka, tidak memulai laga dengan terburu-buru. Sebaliknya, di menit-menit awal mereka menerapkan strategi kolektif, dengan perpindahan bola lini per-lini yang cenderung lamban tapi tetap presisi.

Gol baru tercipta di menit 16. Rema Sydane Syam yang menerima bola tanpa cover berarti leluasa melepas tendangan keras yang tidak dapat dijangkau kiper Papua Pegunungan.

Paruh kedua, Yogyakarta sedikit lebih agresif. Pergerakan kedua flank mereka, terutama dalam melakukan rotasi cukup mulus dan efektif dalam membongkar pertahanan Papua Pegunungan.

Menit 23, tendangan terukur Nadia Ayu Larasati mengubah skor jadi 2-0. Yogya menambah satu gol lain tujuh menit sebelum laga berakhir. 

Pelatih Papua, Hedi Imbiri mengatakan PON 2024 menjadi pelajaran berharga. Dia dan tim ke depan akan mengembangkan diri, baik dari skuat, mental, maupun strategi futsal.

"Kita debutan, PON ini jadi pelajaran berharga untuk anak-anak. Pastinya kami harus berkembang di kompetisi selanjutnya," katanya.

Meski menang, Yogyakarta tetap gagal lolos ke semi final. Pelatih Yogya, Hajarul Susanto, mengatakan mereka harus menerima kenyataan pahit ini akibat kegagalan menjaga konsentrasi.

“Kami kehilangan konsentrasi dan akibatnya fatal. Kami kalah (di laga sebelumnya), dan secara hitung-hitungan [poin] tidak lolos. Kami terima dengan berat. Mengecewakan tentu, tapi kami tak boleh berlarut. Kami akan perbaiki untuk jadi lebih baik ke depannya,” ujar Susanto.(PB PON XXI SUMUT/Dedy Kurniawan)