PON 2024

NEWS

Dihuni Pemain Timnas, Pelatih Sepak Bola Putri Jawa Barat Siap Rebut Kembali Medali Emas

Kamis, 5 September 2024 | 13:14 WIB

Pesepakbola putri Jabar Neng Resty Agustiani (tengah) berusaha melewati hadangan pesepakbola putri Sumut Dina Rahayu Utami (kiri) dan Yersi Gusina Purba (kanan) pada pertandingan penyisihan PON XXI Aceh-Sumut 2024, di Stadion Mini Dispora Sumut, Deliserdang, Kamis (5/9/2024). Tim sepakbola putri Jabar berhasil mengalahkan tim sepakbola putri Sumut dengan skor 3-1. PB PON XXI SUMUT/MHD DANIEL EFFENDI SIREGAR

PON XXI - Deli Serdang - Pelatih tim sepak bola putri Jawa Barat, Fauzi Bramantio bertekad meraih medali emas kembali di ajang PON XXI Aceh-Sumut 2024. Hal ini diungkapkannya setelah berhasil mengalahkan tuan rumah Sumatera Utara pada laga pembuka, Kamis (5/9/2024).

Tim Jabar berhasil menang 3-1 dari Sumut pada babak penyisihan Grup A yang berlangsung di Stadion Mini Disporasu Pancing. Kemenangan tersebut membuat Jabar memuncaki klasemen sementara dengan mengoleksi 3 poin.

Fauzi Bramantio, menegaskan bahwa timnya akan bermain maksimal di setiap pertandingan untuk merebut kembali medali emas di ajang PON XXI Aceh-Sumut 2024. Ia menekankan pentingnya menjaga performa dan konsistensi agar target tersebut bisa tercapai.

Fauzi juga mengungkapkan bahwa salah satu keunggulan timnya adalah keberadaan sejumlah pemain nasional. 

Dengan kehadiran para pemain nasional, Fauzi optimistis timnya memiliki peluang besar untuk bersaing dengan tim-tim kuat lainnya. Menurutnya, kombinasi pemain berpengalaman dan strategi yang matang akan menjadi kunci kesuksesan dalam meraih medali emas.

"Kami mengharap emas di PON kali ini. Karena kami memiliki beberapa pemain timnas yang tentunya memberikan nilai lebih dalam strategi dan permainan kami," ujar Fauzi usai menjalani pertandingan melawan tim Sumut.

Cabang olahraga sepak bola putri pertama kali dipertandingkan dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) pada PON XVI tahun 2004 di Sumatera Selatan. Sejak saat itu, sepak bola putri telah menjadi salah satu cabang olahraga yang menarik perhatian publik dan terus berkembang pesat di Indonesia. Berikut ini adalah rangkuman perjalanan sepak bola putri di ajang PON, mulai dari PON XVI hingga PON XXI di Aceh-Sumut.

Pada PON XVI tahun 2004, Jawa Timur sukses mencetak sejarah dengan menjadi peraih medali emas pertama dalam cabang sepak bola putri. Dalam pertandingan final, Jawa Timur berhasil mengalahkan DKI Jakarta, yang harus puas dengan medali perak. Sementara itu, Jawa Barat meraih medali perunggu setelah menyingkirkan lawan-lawannya di perebutan tempat ketiga.

Empat tahun kemudian, pada PON XVII yang diselenggarakan di Kalimantan Timur, giliran Papua yang menunjukkan dominasinya. Tim sepak bola putri Papua berhasil meraih medali emas setelah mengalahkan Jawa Barat di partai final. Tuan rumah Kalimantan Timur berhasil meraih medali perunggu, menambah koleksi medali mereka dalam PON tersebut.

PON XVIII pada tahun 2012 di Riau kembali menjadi ajang pertarungan sengit antara tim-tim sepak bola putri terbaik di Indonesia. Kali ini, Jawa Barat berhasil membalas kekalahannya di PON sebelumnya dengan meraih medali emas, setelah mengalahkan DKI Jakarta yang kembali harus puas dengan medali perak. Jawa Timur, yang sebelumnya meraih emas di PON XVI, kali ini hanya mampu membawa pulang medali perunggu.

Tahun 2016, PON XIX diselenggarakan di Jawa Barat dan menjadi momen penting bagi tuan rumah. Tim sepak bola putri Jawa Barat berhasil mempertahankan gelar juara mereka dengan kembali meraih medali emas setelah mengalahkan DKI Jakarta di partai puncak. Sementara itu, Papua yang menjadi kekuatan baru di sepak bola putri, harus puas dengan medali perunggu.

Pada PON XX tahun 2021, Papua menunjukkan dominasinya sebagai tuan rumah. Tim sepak bola putri Papua berhasil merebut medali emas dengan mengalahkan Jawa Barat, yang harus puas dengan medali perak. DKI Jakarta, meski tidak berhasil mencapai final, berhasil membawa pulang medali perunggu setelah mengalahkan tim lainnya di perebutan tempat ketiga.

Melihat perkembangan prestasi ini, Papua dan Jawa Barat kerap kali menjadi pusat perhatian dalam cabang sepak bola putri di PON. Kedua provinsi ini telah mencatatkan diri sebagai tim yang paling sering meraih medali emas, masing-masing dua kali, menunjukkan bahwa sepak bola putri di kedua daerah ini berkembang dengan pesat.

PON XXI tahun 2024 yang akan diselenggarakan di Aceh-Sumut menjadi panggung berikutnya bagi tim-tim sepak bola putri Indonesia. Kehadiran tim-tim kuat seperti Papua, Jawa Barat, dan DKI Jakarta diprediksi akan membuat persaingan semakin sengit dan menarik untuk disaksikan. Pastinya tim Tuan Rumah Sumatera Utara diuntungkan bermain di kandang sendiri dan dukungan suporter.

Selain itu, partisipasi berbagai provinsi dalam cabang sepak bola putri juga menunjukkan peningkatan minat dan dukungan terhadap olahraga ini di tingkat nasional. Peningkatan ini bukan hanya dari segi jumlah tim yang berpartisipasi, tetapi juga dari segi kualitas permainan yang semakin baik dan kompetitif.

Cabang sepak bola putri di PON tidak hanya sekedar pertandingan, tetapi juga menjadi simbol kemajuan olahraga wanita di Indonesia. Setiap PON menjadi ajang pembuktian bagi tim-tim sepak bola putri dari berbagai provinsi untuk menunjukkan kemampuan dan dedikasi mereka dalam dunia olahraga.

Dengan semakin banyaknya perhatian dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan cabang sepak bola putri di Indonesia dapat terus berkembang dan menghasilkan lebih banyak atlet berkualitas yang dapat bersaing di kancah internasional. Semangat juang dan sportivitas yang tinggi dari para atlet sepak bola putri ini diharapkan dapat menginspirasi generasi muda untuk terjun dan berprestasi dalam dunia olahraga.

PON XXI Aceh-Sumut menjadi harapan baru bagi perkembangan sepak bola putri di Indonesia. Pertandingan yang akan digelar di sana diharapkan dapat memberikan pengalaman berharga bagi para atlet dan menjadi ajang unjuk kemampuan terbaik mereka. Siapakah yang akan keluar sebagai juara di PON XXI kali ini? (PB PON XXI SUMUT/David)