NEWS
Histeria Penonton Warnai Pertandingan Polo Air Putra Jambi vs DKI Jakarta
Rabu, 4 September 2024 | 20:21 WIB
PON XXI - Medan– Atmosfer di kolam renang Selayang, Medan, Rabu (4/9) memanas saat pertandingan polo air putra PON XXI antara Jambi dan DKI Jakarta berlangsung.
Ribuan penonton yang memadati tribun memberikan dukungan penuh kepada tim masing-masing, menciptakan histeria yang menggema di seluruh arena.
Sejak peluit awal dibunyikan, sorakan dan teriakan penonton tak henti-hentinya bergema, memberikan semangat kepada para pemain di kolam. Suara genderang yang mengiringi setiap serangan membuat suasana semakin intens. Ketika tim Jambi berhasil mencetak gol pertama, gemuruh sorak-sorai penonton semakin memuncak, menunjukkan antusiasme dan kebanggaan mereka.
Tak kalah seru, pendukung DKI Jakarta juga tak mau kalah. Mereka terus memberikan dukungan dengan yel-yel dan lagu-lagu penyemangat, terutama saat tim mereka berupaya menyamakan kedudukan. Setiap kali DKI berhasil mencetak gol, suara riuh dari para pendukungnya langsung menyambar, menambah panasnya atmosfer pertandingan.
Pertandingan berjalan dengan sengit, di mana kedua tim saling jual beli serangan. Setiap pergerakan bola di dalam air disambut dengan sorakan atau desahan kecewa dari para penonton. Histeria memuncak di babak akhir ketika DKI Jakarta berhasil memimpin dengan skor tipis, membuat pendukungnya semakin histeris dan penuh harap.
Meski Jambi harus mengakui keunggulan DKI dengan skor akhir 10-4, dukungan dari para pendukung tetap membara hingga akhir pertandingan. Suasana di tribun tetap meriah, dengan penonton dari kedua belah pihak memberikan tepuk tangan dan penghormatan kepada para pemain yang telah berjuang keras di dalam air.
Seorang pendukung Jambi, Ahmad, mengaku meski timnya kalah, ia tetap bangga dengan perjuangan mereka. “Luar biasa, mereka sudah bermain dengan hati. Atmosfer seperti ini yang membuat pertandingan menjadi sangat berkesan,” ujarnya.
Tak Kalah Heboh
Pertandingan polo air putra PON XXI juga menunjukkan kehebohan saat Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menghadapi Sumatera Selatan (Sumsel). Pertandingan tersebut mencuri perhatian dengan dukungan penuh semangat yang diberikan masing-masing suporter.
Sejak awal pertandingan antara tim DIY dan Sumsel dimulai, kedua kubu suporter sudah menunjukkan antusiasme tinggi. Mereka datang dengan atribut lengkap, mulai dari bendera, spanduk, hingga alat musik seperti drum dan terompet, yang membuat suasana di sekitar kolam renang semakin riuh.
Pertandingan yang berlangsung sengit itu semakin memanas seiring dengan intensitas dukungan dari kedua belah pihak. Setiap gol yang tercipta disambut dengan teriakan histeris dari para suporter, sementara penyelamatan gemilang dari kiper kedua tim juga mendapatkan apresiasi yang meriah.
Di tengah ketegangan pertandingan, suporter dari DIY dan Sumsel tetap menunjukkan sportivitas tinggi. Meskipun sempat terjadi adu yel-yel antara kedua kubu, semuanya berlangsung dalam suasana persaudaraan dan semangat olahraga yang tinggi. Ketika peluit akhir dibunyikan, para suporter dari kedua tim tetap saling menghargai dengan memberi tepuk tangan untuk para pemain yang telah berjuang keras.
Seorang pendukung Sumsel, Risky, mengaku terkesan dengan semangat yang ditunjukkan oleh rekan-rekannya. "Meski hasil pertandingan belum sesuai harapan, tapi kebersamaan dan semangat yang kami tunjukkan di sini luar biasa. Ini yang membuat kami bangga," ungkapnya.
Dengan dukungan luar biasa dari suporter, baik DIY maupun Sumsel mampu memberikan penampilan terbaik mereka di kolam renang Selayang, Medan. Pertandingan itu pun akhirnya dimenangkan DIY 22-7. (PB PON XXI SUMUT/Arditho Wongso)