PON 2024

NEWS

Meretas Jarak, dari Surabaya ke Medan: Semangat Suporter Jawa Timur di PON XXI 2024

Selasa, 3 September 2024 | 22:06 WIB

-

PON XXI - Surahman bersama puluhan rekannya, meninggalkan segala kenyamanan di rumah, malam-malam yang biasanya diisi dengan istirahat di tempat tidur empuk, mereka tukar dengan deru mesin dan guncangan bus di jalan yang tak selalu mulus.

Menempuh perjalanan selama empat hari tiga malam dari Surabaya menuju Medan, kehadiran mereka tak lain untuk memberikan dukungan nyata kepada tim senam Jawa Timur di perhelatan PON XXI tahun 2024 di Aceh-Sumatera Utara. 

"Kami supporter untuk cabor senam  atlet Jawa Timur, Samsul Arifin dan Salsabila Hadi Pamungkas. Masing-masing cabor yang diikuti atlet Jawa Timur ada pendukungnya, ada juga koordinatornya," katanya menjelaskan.

Tiba di Medan pada tanggal 27 Agustus 2024, Surahman mengaku dia dan rekan suporter lainnya baru pertama kali menginjak Ibukota Provinsi Sumatera Utara ini.

"Tapi kami biasa begini, setiap ajang PON seperti yang sebelumnya, kita pasti berangkat ke kota atau daerah dimana PON berlangsung, yang penting atlet Jawa Timur ada dalam pertandingan tersebut," bebernya.

Disinggung soal anggaran dan biaya akomodasi, diakui Surahman dilakukan secara patungan. "Jangan salah, kami rela jauh-jauh datang begini, tujuannya memang untuk mendukung atlet kami, bukan karena hal lain," sahutnya.

Namun tak menutup kemungkinan ada saja yang membantu mereka, memberikan dukungan dalam bentuk makanan, minuman, bahkan sekecilnya mendukung secara moril, khususnya orang-orang yang memiliki darah Jawa Timur meskipun sudah lama menetap di daerah atau kota tersebut.

"Dari Surabaya, kami menyewa sebanyak 2 bus dengan kapasitas muat hingga 36 orang, satu bus berangkat menuju Medan, dan satu bus lain berangkat menuju Aceh," bilangnya.

Jadi katanya, mereka bukan sekadar datang untuk menonton, tapi untuk memberikan semangat.

"Kami ingin menunjukkan bahwa kami selalu ada di belakang mereka, apapun yang terjadi," tegasnya.

Rombongan suporter ini bahkan telah menyewa sebuah ruko di Jalan M. Yamin, Medan, yang disulap menjadi tempat tinggal sementara. Di tempat inilah mereka akan menghabiskan hari-hari selama perhelatan PON berlangsung. Ruko itupun kini dipenuhi suara riuh rendah suporter yang sibuk mempersiapkan segala hal, mulai dari membuat spanduk hingga menyiapkan makanan sederhana namun penuh kebersamaan.

Di dalam ruko tersebut, suasana kekeluargaan sangat terasa. Para suporter bahu-membahu menyiapkan kebutuhan sehari-hari, berbagi cerita, dan tentu saja, menyusun strategi untuk mendukung atlet dengan maksimal. Setiap sorak, setiap teriakan dukungan, diyakini akan sampai ke telinga sang atlet, memberi energi tambahan saat mereka beraksi di arena.

"Mereka berjuang di atas matras, kami berjuang di sini. Setiap langkah mereka adalah harapan kami, setiap lompatan mereka adalah mimpi yang kami titipkan," lanjut Suharman.

Di Medan, para suporter ini bukan hanya menjadi saksi dari perjuangan para atlet, tetapi juga menjadi kisah inspiratif tentang pengorbanan dan ketulusan. Mereka datang bukan untuk pulang dengan tangan kosong, tetapi dengan harapan dan doa, agar setiap langkah yang mereka tempuh, setiap pengorbanan yang mereka lakukan, akan berbuah manis dengan gelar juara untuk Jawa Timur tercinta.

Dan, nyatanya Tim senam Jawa Timur berhasil menjadi juara umum di ajang bergengsi PON XXI tahun 2024 di Aceh-Sumatera Utara. Kemenangan tim senam Jawa Timur ditandai dengan perolehan 3 medali emas, 4 medali perak, dan 2 medali perunggu dari total 14 nomor lomba yang diperlombakan.

Samsul Arifin berhasil meraih medali emas pada nomor gelang-gelang, sementara Salsabila Hadi Pamungkas mempersembahkan dua medali emas dari nomor meja lompat dan nomor lantai.

Di akhir percakapan, Suharman tersenyum, meski lelah tetap tampak di wajahnya. "Di Medan, kami semua adalah saudara yang bersatu untuk tujuan yang sama. Demi Jawa Timur, demi kebanggaan kami semua," pungkasnya. (PB PON XXI/Adelina Savitri Lubis)