PON 2024

NEWS

Tersingkir di Babak Grup Usai Disingkirkan Kaltim, Aceh Cuma Kirim Kitman ke Konferensi Pers

Selasa, 3 September 2024 | 21:40 WIB

Atlet Futsal Putra Kalimantan Timur Bayu Dewantoro menendang bola ke arah gawang Tim Futsal Putra Aceh pada babak penyisihan Futsal Putra PON XXI Aceh-Sumut antara Tim Futsal Putra Kalimantan Timur melawan Tim Futsal Putra Aceh di GOR Mini Futsal Dispora Sumut, Deli Serdang, Sumut, Selasa (3/9).(PB PON XXI Aceh-Sumut / Imam Syahputra)

PON XXI - MEDAN - Matchday empat fase grup B cabang olahraga (cabor) futsal putra Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Sumut-Aceh 2024, mempertemukan Aceh kontra Kalimantan Timur (Kaltim) di di GOR Futsal Dispora Pancing, Jalan Williem Iskandar, Medan, Selasa siang (3/9/2024), berakhir nelangsa bagi Tim Serambi Mekkah. Mereka kalah 2-5 dan memastikan gagal melangkah ke babak selanjutnya.

Kaltim sendiri menyempurnakan penampilan mereka dengan torehan 12 poin. Kaltim paripurna, menyapu bersih empat laga dengan kemenangan. Di laga pertama menang 2-1 atas Lampung, dilanjutkan dengan pesta gol 6-2 atas Papua Pegunungan, dan di matchday tiga menekuk Sulawesi Selatan (Sulsel) tiga gol tanpa balas.

Pada laga kontra Aceh, superioritas kembali ditunjukkan Kaltim. Begitu pluit sepak mula (kickoff) ditiup wasit, Anak-anak dari Benua Etam –julukan tim Kaltim– langsung menggeberkan serangan bertubi. Laga baru berjalan delapan menit mereka sudah unggul melalui Muhammad Akrab.

Setelah itu, beruntun Kaltim melesakkan gol-gol tambahan, masing-masing melalui Bayu Dewantoro, Fajar Aidil Adha, Muhammad Akna Az Zikra, dan Ahmad Ferdi Maulana. 

Sementara Aceh hanya mampu memperkecil margin gol lewat Arzha Fuzzari Fathir Muhammad At Tariq. Aceh sebenarnya berpeluang menekan Kaltim. Sayang, setelah mencetak gol kedua intensitas serangan justru menurun. 

Dengan hasil ini, Aceh yang menjadi tuan rumah bersama Sumatra Utara (Sumut) harus menerima kenyataan pahit tersingkir dari perhelatan cabor futsal putra PON 2024.  

Pelatih Kaltim Panca Pauji bersyukur dan memuji permainan konsisten anak asuhnya. Dengan hasil ini, dia dan anak asuh bisa lebih tenang mempersiapkan tim memasuki babak semifinal. 

“Kita bersyukur, semua staretegi dan instruksi diterapkan anak-anak kita. Selanjut kami fokus semifinal,” ujarnya.

Aceh sendiri tidak mengirim pelatih atau pemain ke sesi konferensi pers. Mereka hanya mendatangkan ofisial bernama Gufron, yang belakangan diketahui berposisi sebagai tim kelengkapan tim alias kitman. Dia tidak menyampaikan sepatah kata pun dalam konferensi pers ini.(PON XXI/Dedy Kurniawan)