PON 2024

NEWS

Salwa Aulia: Semangat dan Kesederhanaan di Tengah Gemerlap Sorotan

Selasa, 3 September 2024 | 21:28 WIB

Pesenam ritmik hoop asal DKI Jakarta Salwa Aulia Wibowo saat bertanding di babak penyisihan pada PON XXI di Gedung Serbaguna Disporasu Sumut, Deli Serdang, Selasa (3/9/2024). PB PON XXI SUMUT-ACEH / Hendra Syamhari

PON XXI - Jakarta – Di balik kilau medali dan sorotan publik, Salwa Aulia tetap menjaga sikap rendah hati dan tekun dalam persiapannya sebagai atlet senam ritmik. Meski telah meraih berbagai prestasi gemilang selama 11 tahun kariernya, Salwa tetap menunjukkan dedikasi dan disiplin yang patut dicontoh.

Salwa, atlet berbakat dari DKI Jakarta, telah menjalani persiapan yang matang menjelang pertandingan PON pertamanya. Latihan fisik dan mental, termasuk imajinasi, telah dijalani dengan tekun untuk memastikan performa terbaik di arena kompetisi. Kepercayaan dirinya terletak pada kesiapan yang telah dia capai, bukan pada angin pujian yang datang dari luar.

“Walaupun banyak lawan yang mengidolakan kami dan dianggap kuat, saya tetap fokus pada persiapan yang telah dilakukan,” ujar Salwa dengan penuh keyakinan menjawab wartawan di Medan, Selasa (3/8/24). 

Pengalamannya yang mengesankan dalam dunia senam, termasuk lima medali yang telah diraihnya, tidak membuatnya terlena. Bahkan, partisipasinya dalam PON kali ini adalah yang pertama, menambah semangatnya untuk memberikan yang terbaik.

Pelatih setia Salwa, yang akrab disapa Kak Mega, menyatakan keyakinan penuh terhadap kemampuan atlet mudanya ini. “Salwa masih muda dan memiliki potensi besar untuk berkembang lebih jauh,” katanya. Kak Mega juga memandang positif hasil pertandingan mendatang, meskipun rencana pasti untuk berwisata di Sumatera Utara atau langsung pulang masih belum final.

Kak Mega memiliki pandangan mendalam mengenai pengembangan olahraga di Indonesia. Berpengalaman dalam meningkatkan kualitas pelatih dan atlet sejak tahun 1985 hingga 1987, ia berusaha memajukan olahraga melalui pelatihan di luar negeri seperti Malaysia dan Korea. “Meskipun ada rivalitas di antara daerah-daerah, potensi atlet di seluruh Indonesia sangat besar. Kendala utama seringkali adalah kurangnya sarana dan prasarana,” jelasnya.

Dengan adanya optimisme dan dukungan untuk meningkatkan fasilitas serta kualitas pelatihan, Kak Mega percaya bahwa banyak daerah di Indonesia dapat berkembang lebih baik dalam olahraga. “Jika sarana dan prasarana dilengkapi dan pelatih diberikan pelatihan yang memadai, saya yakin pengembangan olahraga akan semakin pesat,” tambah Kak Mega.

Kisah Salwa Aulia adalah contoh nyata dari dedikasi, kesederhanaan, dan semangat tanpa henti. Dalam setiap gerakan yang ia tunjukkan di panggung kompetisi, tersimpan tekad dan kerja keras yang menginspirasi. Semoga semangat dan kerja keras Salwa terus memotivasi banyak orang untuk mengejar impian dan meningkatkan kualitas olahraga di tanah air. (PB PON XXI/ PAULINA)