NEWS
Unggul Di SEA Games Kamboja, Atlet Gulat DKI Jakarta Kembali Sabet Emas PON XXI Aceh -Sumut
Jumat, 20 September 2024 | 15:03 WIB
PON XXI - Unggul Di SEA Games Kamboja, Atlet Gulat DKI Jakarta Kembali Sabet Emas PON XXI Aceh -Sumut
BINJAI - Unggul di Sea Games Kamboja, Atlet Gulat DKI Jakarta
Andika Sulaeman kembali meraih Emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh - Sumut 2024 di Gedung Olahraga Nasional (GOR) Binjai Sumut.
Andika Sulaeman mengalahkan lawannya Agus Fajar, atlet dari Jawa Timur dengan waktu singkat pada Kelas 77 kilogram (kg) di pertandingan, Rabu (18/9/2024).
Dia mengalahkan lawannya lewat teknik bantingan pinggang dan ditahan.
Andika mengaku bangga dengan perolehan Emas lagi di PON Aceh - Sumut setelah sebelumnya di SEA Games Kamboja dan PON Papua juga berhasil Juara I (Emas).
Sebelum pertandingan PON XXI Aceh - Sumut 2024 dimulai, dia mengaku terus berlatih.
Dia tidak berani dan mau sesumbar karena melihat lawannya fokus latihan dan tentunya punya kelebihan juga.
Apalagi, ujar atlet berusia 27 tahun itu , fikirannya sempat terganggu bahkan merasakan stres karena terpaksa meninggalkan istrinya yang baru melahirkan dan anak bayinya.
Selain fokus berlatih, Andika juga terus mengingat isteri, anak dan orang tua termasuk sesaat hendak bertanding.
Perjuangan isteri yang melahirkan anak dan anak yang baru saja lahir akhirnya menjadi penambah semangat untuk meraih Emas.
"Medali Emas ini dipersembahkan untuk istri dan anak, pelatih, teman, saudara dan pemprov DKI Jakarta, "ujarnya
Dia berharap pada SEA Games 2025 dia bisa juga menyabet Emas.
" Usai PON XXI Aceh -Sumut, saya akan terus latihan untuk bertanding di Sea Games 2025" katanya
Prestasi Andika melalui jalan panjang, dia sudah berlatih Gulat sejak usia tujuh tahun karena olahraga itu sudah tidak asing lagi si tengah kwluarganya.
Andika mengenal Gulat dari pamannya .
Pelatih Gulat DKI Jakarta, Rahman Joko Triono mengatakan, persiapan intens untuk PON 2024 dimulai dari Januari 2024.
Perolehan Emas, katanya, hasil dari kerja keras atlet yang semuanya memiliki potensi dengan melewati proses luar biasa.
“Ini olahraga bukan terukur, tapi dari latihan mereka luar biasa, artinya dari situ kita melihat bahwa mereka bisa merebut Medali Emas,” ujarnya.
Rahman bercerita bagaimana mereka menemukan bibit-bibit pegulat potensial.
Semuanya dimulai dari ruang lingkup Gulat yang sempit, kemudian lewat Kejuaraan Invitasi Pelajar Gulat yang digelar DKI Jakarta.
Jadi, katanya, hampir seluruh atlet berprestasi DKI Jakarta berawal dari perekrutan dua cara itu.
Andika juga ditemukan potensinya lewat penyelenggaran Invitasi dan masuk Pelatihan Olahraga Pelajar, dimana semua gerak gerik terlihat, karena makan, tidur, sekolah dan latihan dilaksanakan di situ.
“Saya berharap dengan potensi yang luar biasa, Andika diberikan kompetensi lebih banyak lagi,” katanya.
Manager Cabor Gulat DKI Jakarta, Heru Puji Hartono mengatakan, atlet yang dapat Emas tidak hanya sekadar dapat bonus, juga bagaimana menjadikan mereka agar bisa jadi andalan di PON ke depannya dan kejuaraaan lain.
DKI Jakarta hanya mengutus 6 pegulat saat PON XXI 2024, karena dari jumlah yang diajukan, tidak semua disetujui KONI untuk ikut bertanding.
.
“Alhamdulillah dari target satu emas, kami sudah mendapatkan dua Emas, satu Perak dan satu Perunggu,” ujarnya. (PB PON XXI 2024 SUMUT/Ahyuni)