NEWS
Latihan Khusus Bola Mati Antarkan Futsal Putri Sumut Bungkam Papua Pegunungan
Selasa, 3 September 2024 | 19:34 WIB
PON XXI - MEDAN - Tim futsal putri Sumatera Utara (Sumut) memastikan lolos ke babak semifinal setelah menekuk Papua Pegunungan 4-3 pada laga kedua fase grup A Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Sumut-Aceh 2024 di GOR Futsal Dispora Pancing, Jalan Willem Iskandar, Selasa siang (3/9/2024).
Berkat kemenangan ini Sumut mengoleksi enam poin setelah sebelumnya menekuk DI Yogyakarta 2-1 dan tidak tergoyahkan lagi untuk lolos ke empat besar, meski masih menyisakan satu laga kontra DKI Jakarta. Apapun hasil diperoleh tak akan mempengaruhi kelolosan. Namun jika kembali unggul, Sumut akan lolos dengan status juara grup.
Papua pegunungan memberikan perlawanan sengit. Saling kejar gol terjadi, dan Sumut memang baru bisa memastikan keunggulan menjelang laga berakhir. Menit 39, lewat situasi bola mati, Sumut berhasil memanfaatkan tendangan bebas yang diberikan wasit setelah sebelumnya kiper Papua Pegunungan melakukan pelanggaran yang berbuah kartu merah.
Pelatih Kepala Tim Futsal Putri Sumut, Bantuan Mandai, mengatakan satu di antara kunci kemenangan pasukannya adalah keberhasilan para pemain menjaga konsentrasi untuk menjalankan game plan. Termasuk dalam melakukan eksekusi bola mati.
“Untuk bola mati ini kita memang melakukan latihan-latihan khusus untuk memantapkan skema. Syukur kepada Tuhan, latihan yang kami lakukan dapat berbuah manis pada laga ini,” ucapnya usai laga.
Bantuan Mandai mengucapkan terima kasih atas dukungan dan doa masyarakat Sumut.
“Hari ini kami membuktikan bahwa kita sanggup berkompetisi dengan tim-tim yang sudah lebih berpengalaman. Dedikasi latihan kita selama ini tidak sia-sia. Terima kasih kepada semua yang mendukung kami,” katanya.
Pelatih Papua Pegunungan, Elince Omy Togodly, tetap bersyukur meski timnya kalah dan gagal melangkah ke fase berikutnya. Menurut dia, Papua Pegunungan memang tidak memasang target tinggi di PON kali ini.
"Kami apresiasi anak-anak. Kami sudah bersyukur sebagai debutan. Kami kurang beruntung. Kalau ada satu menit lagi, mungkin kami bisa berbuat lebih," ujarnya. (PON XXI/Dedy Kurniawan)