NEWS
Kalah Dramatis dari Bali, Ganda Campuran Gateball Sumut Gagal Raih Emas
Jumat, 20 September 2024 | 08:01 WIB
PON XXI - MEDAN-Ganda campuran Gateball Sumatera Utara (Sumut) Hamdani dan Desti, gagal meraih medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI. Ini setelah, keduanya takluk dari pasangan kuat Bali, I Made Erlangga Wiguna dan Ni Wayan Riantini.
Pada partai final ganda campuran yang berlangsung di Lapangan Pergatsi Sumut, Jalan Kolonel Yos Sudarso, Tanjung Mulia, Medan, Hamdani dan Desti kalah dengan cara dramatis.
Pada pertandingan itu, kedua pasangan saling adu strategi untuk mengumpulkan poin sebanyak-banyaknya. Secara perlahan, mereka berhasil memukul seluruh bola melewati gate satu. Kemudian, sebagian bola lagi melewati gate dua dan gate tiga.
Namun, ganda campuran Sumut berhasil menang tipis dari Bali, 12-11. Hamdani dan Desti unggul karena tiga bola mereka berhasil melewati gate tiga.
Memasuki set kedua, pertandingan pun berlangsung ketat. Kedua ganda campuran ini silih berganti memukul bola hingga mampu melewati gate tiga. Bahkan, ada beberapa bola yang berhasil agari (mengenai tiang tengah).
Akan tetapi, pasangan ganda campuran Bali berhasil unggul tipis. Bali menang atas Sumut dengan skor 19-18 di babak kedua.
Dengan hasil tersebut, otomatis skor akhir setelah dihitung ternyata sama, 30-30.
Wasit kemudian memeriksa catatan skor yang dicatat secara manual. Hasilnya, Sumut pun kalah karena kurangnya produktivitas melakukan agari.
Pelatih Gateball Sumut, Jhonson Roy Hutapea menyayangkan tim ganda campuran gagal memperoleh emas.
"Skornya itu sama, 30-30. Tapi, kita kalah jumlah agari. Mereka (Bali) tiga agari, sedangkan kita (Sumut) hanya dua agari," ujar Jhonson usai laga.
Meski gagal meraih emas, Jhonson mengapresiasi Hamdani dan Desti yang telah berjuang keras dengan memberikan perlawanan sengit dan meraih medali perak.
"Seru pertandingannya, semua sudah rencana Tuhan. Cukup puas lah walau dapat perak," katanya.
Sementara itu, atlet gateball Bali, I Made Erlangga Wiguna mengakui laga final yang telah dilalui berlangsung sangat seru.
"Saya sempat putus asa dan pasrah karena set pertama kalah. Kemudian, set kedua kami nyaris kalah.
Namun, sekitar lima menit terakhir ternyata kami dapat kesempatan mengumpulkan poin hingga unggul satu angka sehingga kami memenangkan pertandingan di set kedua," ungkap Wiguna.
Tak jauh berbeda disampaikan Ni Wayan Riantini. Dia tak menyangka kalau pada akhirnya menang.
"Sempat pasrah, soalnya babak pertama kalah dan babak kedua hingga lima menit terakhir skornya juga masih kalah.
Tapi, kami tidak menyerah dan terus berusaha sampai akhirnya menang tipis," pungkasnya.
Sementara itu, medali perunggu di nomor ini diraih Sulawesi Tengah yang menang lawan Sulawesi Utara. (PBPONXXI/IDRIS)