PON 2024

NEWS

Tak Terbendung, Rendi Persembahkan Emas Papua Barat Daya Cabor Balap Moto

Jumat, 20 September 2024 | 02:31 WIB

Pembalap dari Papua Barat Daya, RENDI memacu kencang sepeda motornya setelah garis start dalam kategori Perorangan Modifikasi dalam ajang PON XXI Aceh-Sumut di Sirkuit Multi Fungsi Disporasu, Deli Serdang pada Kamis (19/9/24). PB PON XXI SUMUT / Kusuma Wijaya

PON XXI - Tak Terbendung, Rendi Persembahkan Emas Papua Barat Daya Cabor Balap Motor

Deliserdang - Pembalap Papua Barat Daya Rendi berhasil meraih kemenangan gemilang pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 cabang olahraga balap motor kelas modifikasi perorangan yang berlangsung di Sirkuit Multifungsi Disporasu (19/9/24). Rendi menunjukkan performa yang sangat mengesankan sejak sesi kualifikasi hingga balapan utama berakhir.

Rendi keluar sebagai juara setelah menorehkan catatan waktu tercepatnya 20 menit 6 detik. Dan berhasil mempersembahkan medali emas bagi provinsi Papua Barat Daya. 

Bagi Rendi ini merupakan pencapaian yang luar biasa, karena bisa mempersembahkan medali emas bagi provinsi Papua Barat Daya. 

"Saya sangat senang dan bangga dengan pencapaian ini. Ini adalah hasil kerja keras seluruh tim dan dukungan dari semua pihak. Saya terus meningkatkan prestasi dan mengharumkan nama Papua Barat Daya,” ujar Rendi.

Berikutnya di posisi runner-up di tempati oleh pembalap Nusa Tenggara Barat Aldiaz Aqsal Ismaya dengan catatan waktu 20 menit 7 detik. Dengan selisih 1 detik ini, Aldiaz harus puas mendapatkan medali perak. 

Di Posisi ketiga ditempati pembalap asal provinsi Yogyakarta Hafid Pratamaditya Nursadi dengan catatan waktu 20 menit 12 detik. Dengan hasil ini Hafid memperoleh medali perunggu. 

Selanjutnya di posisi keempat diisi oleh pembalap asal provinsi Jawa Timur, Hafizd Fahril Rasyadan yang mencatatkan waktu 20 menit 14 detik. 

Balapan yang berlangsung seru sejak awal ini, menyajikan aksi saling salip yang menegangkan antara pembalap dari berbagai provinsi. 

Cuaca di Sirkuit Multifungsi Disporasu sempat menguji para pembalap dengan suhu panas yang tinggi, sehingga strategi pemilihan ban dan manajemen stamina menjadi kunci keberhasilan. Namun, para pembalap mampu bertahan mempertahankan performa terbaik hingga bendera finis berkibar. (PBPONXXI2024/Danar Pramudianto)