PON XXI - Dalam hiruk-pikuk persiapan menuju PON XXI Aceh-Sumut, seorang atlet muda asal Kalimantan Timur, Angelleta Dara, mencuri perhatian dengan pesonanya yang penuh semangat. 

Di Gedung Serbaguna Disporasu, Jalan William Iskandar, Medan, Selasa (3/9/2024), Angelleta dengan penuh percaya diri memegang hula hoop, bersiap melakukan pemanasan. 

Gerakan lincahnya di sela-sela pertandingan bukan hanya memperlihatkan keahliannya, tetapi juga menggambarkan dedikasi dan kerja keras yang telah ia curahkan selama enam bulan terakhir.

Di usianya yang masih 22 tahun, Angelleta Dara bukanlah sosok baru di dunia senam ritmik. 

Sejak usia dini, ia telah mengabdikan dirinya pada olahraga ini, hingga kini telah menjalani 16 tahun karirnya. 

Pengalaman bertandingnya tidak hanya terbatas pada kancah nasional, tetapi juga telah merambah hingga tingkat Asia dan dunia.

 Sebagai seorang mahasiswa di Universitas Mulawarman, Angelleta menunjukkan betapa ia mampu menyeimbangkan antara pendidikan dan karirnya sebagai atlet.

Latihan yang dijalaninya sebelum PON kali ini benar-benar intensif. Dua bulan pertama ia fokus pada peningkatan fisik, memastikan tubuhnya siap menghadapi tantangan yang ada. 

Bulan-bulan berikutnya, ia mengasah teknik dengan latihan yang berlangsung dari pagi hingga malam hari. 

Dedikasi ini bukan hanya menggambarkan komitmen, tetapi juga menunjukkan betapa besar cintanya pada senam ritmik.

Meski demikian, pengalaman Angelleta di Medan membawa tantangan tersendiri. Suhu panas di kota ini sangat kontras dengan iklim Kalimantan Timur yang sedang musim hujan saat ia berangkat.

 Namun, bukannya mundur, Angelleta justru merasa lebih termotivasi. Baginya, ini adalah kesempatan emas untuk menunjukkan yang terbaik, meski ia sadar ada pesaing berat dari DKI Jakarta dan Lampung yang juga berlaga.

Dalam setiap langkahnya, Angelleta menyadari bahwa persaingan di PON bukanlah hal yang mudah. 

Ia mengakui bahwa atlet-atlet dari DKI Jakarta, yang selama ini menjadi idolanya, memiliki seni senam yang indah dan persiapan matang. 

Namun, optimisme tidak pernah pudar dari wajahnya. Angelleta yakin bahwa dengan kerja keras dan doa, ia bisa membawa pulang medali, meskipun itu "hanya" perak atau perunggu.

Kisah Angelleta Dara ini bukan hanya sekadar cerita tentang seorang atlet yang berkompetisi. Ini adalah narasi tentang semangat pantang menyerah, dedikasi yang tak kenal lelah, dan cinta mendalam pada olahraga yang ia tekuni sejak kecil.

 Melalui perjuangannya di PON XXI, Angelleta membawa harapan besar, tidak hanya bagi dirinya sendiri, tetapi juga bagi Kalimantan Timur yang selalu mendukungnya (PB PON XXI/ PAULINA)