PON 2024

NEWS

Marciano Norman Bangga Banyak Pemecahan Rekor di PON XXI Aceh-Sumut 2024

Jumat, 20 September 2024 | 01:30 WIB

Foto By Istemewah

PON XXI - MEDAN - Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman menyampaikan rasa bangganya karena banyak terjadi pemecahan rekor nasional di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut tahun 2024.

Demikian diungkapkan Ketua Umum KONI saat tampil menjadi narasumber pada Konferensi Pers yang mengambil tema “Sumatera Utara Bangga Jadi Tuan Rumah PON XXI 2024” di Media Center PON XXI, Kamis (19/9/2024).

Konferensi Pers yang dimoderatori Ketua Bidang Media dan Humas Panwasrah PON XXI Aceh-Sumatera Utara 2024 Wilayah Sumut Raja Parlindungan Pane itu juga menghadirkan Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni sebagai narasumber.

Dikatakan Marciano, PON merupakan multi event olahraga nasional terbesar di Indonesia yang dilaksanakan empat tahun sekali, yang tahapannya dimulai di masing-masing daerah dengan pekan olahraga kota/kabupaten, pekan olahraga provinsi dan pekan olahraga nasional.

“Sehingga jenjang pembinaan atlet dari  bawah ke atas itu tujuannya adalah Pekan Olahraga Nasional,” tutur Marciano.

Melalui PON, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat melihat sejauh mana pembinaan ini dilakukan oleh kepala daerah kabupaten/kota, kepala daerah provinsi dan selanjutnya menjadi pembinaan di tingkat nasional.

Indikator PON yang sukses, menurutnya, adalah PON yang memecahkan banyak rekor, baik rekor nasional maupun rekor PON itu sendiri.

Sebagai Informasi, di dalam PON ke XXI tahun 2024, terjadi banyak pemecahan rekor, diantaranya dari Cabor Atletik yang dilaksanakan di Sumut telah terjadi pemecahan 7 rekor nasional dan 21 pemecahan rekor PON.

“Diantaranya seorang Nella (pelari asal Sumut—red), bisa memecahkan 3 rekor nasional. Nella ini belum masuk dalam atlet nasional. Oleh karenanya hasil dari PON ini, kita memberi atensi khusus kepada atlet hasil pembinaan daerah Sumatera Utara yang akan menjadi atlet masa depan.

Selain itu untuk Cabor Renang terjadi pemecahan 1 rekor nasional dan 17 rekor PON. Untuk Cabor Selam Kolam terjadi pemecahan 7 rekor nasional dan 6 rekor PON, Angkat Berat terjadi pemecahan 2 rekor PON, angkat besi terjadi pemecahan 5 rekor senior dan 6 rekor PON. Panjat Tebing juga berhasil memecahkan 4 rekor nasional dan 4 rekor PON serta Cabor Menembak berhasil memecahkan 2 rekor nasional dan 20 rekor PON.

“Banyaknya pemecahan rekor ini membuat saya sebagai Ketua Umum KONI Pusat merasa bangga karena kawan-kawan di provinsi dan di kabupaten/kota melakukan pembinanan dengan baik,” tutur mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) tersebut.

PON XXI Aceh-Sumut juga, menurutnya, terjadi kejutan-kejutan seperti pada Panjat Tebing, Frederick Leonardo juara Olimpiade Paris 2024 kemarin dikalahkan oleh atlet nasional Kiromal Katibin. “Tapi mereka berdua ini memang sebenarnya di Pelatnas juga selalu saling mengalahkan. Hanya kebetulan kemarin Frederick kalah sama Katibin. Disitu menunjukkan bahwa Panjat Tebing juga memiliki atlet lapis kedua yang juga bagus,” jelasnya.

PON ke XXI ini mempersiapkan atlet-atlet lapis kedua dan ketiga. Sehingga ke depan pada keikutsertaan Indonesia di multi event internasional mulai Sea Games, Asean Games dan juga Olimpiade kita mempunyai banyak atlet. Kita punya pekerjaan besar,” ujarnya.

Pada Olimpiade Tokyo, Indonesia berada di peringkat 55. Pada Olimpiade Paris kita peringkatnya naik ke 39. "Pada Olimpiade Amerika yang akan datang jika kita bisa meraih 3 atau 4 medali emas maka kita akan masuk peringkat 20 besar. Dengan kemajuan ini bukan mustahil apa yang diharapkan dalam desain besar olahraga nasional bahwa di tahun 2032 Indonesia akan masuk peringkat 10 Olimpiade, itu bisa tercapai,” kata Marciano Norman.

Dan pada tahun 2044, atau setahun sebelum 100 tahun kemerdekaan Indonesia, bisa berada di peringkat ke 5 dunia jika memang bekerja keras dan konsisten dalam melakukan pembinaan mulai dari kabupaten/kota, provinsi hingga nasional.

“Dengan kompetisi-kompetisi yang baik, Insya Allah itu juga akan menjadi hal yang membanggakan kita semua,” ujar Marciano.

Marciano juga menyampaikan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada masyarakat Sumatera Utara, kepada masyarakat Aceh atas dukungannya sehingga PON XXI Aceh-Sumut bisa terlaksana dengan baik.

Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI tahun 2024 merupakan PON pertama yang digelar di dua provinsi dan PON pertama yang diikuti 38 provinsi ditambah satu peserta peninjau yakni dari Ibukota Nusantara (IKN).

PON XXI dibuka pada 9 September di Stadion Harapan Bangsa Banda Aceh, dan akan ditutup pada 20 September 2024 di Sport Center Sumatera Utara. (PB PON XXI SUMUT/Hafnida Dalimunthe)