NEWS
Hadir di Final Esport, Wamenparekraf : Bagian Penting dalam Industri Game Indonesia
Jumat, 20 September 2024 | 01:05 WIB
PON XXI - MEDAN - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf), Angela Tanoesoedibjo, mengatakan olahraga elektronik (Esports) termasuk bagian penting dalam industri game di Indonesia. Esports bisa menjadi bagian peningkatan minat bakat, prestasi serta mendorong kebangkitan ekonomi.
Hal itu dikatakan Wamenparekraf, Angela Tanoesoedibjo, di penutupan cabang olaharaga (cabor) Esport pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024, di Medan International Convention Center (MICC) Jalan Ringroad/Gagak Hitam Medan, Kamis (19/9/2024)
"Saya mengapresiasi pelaksanaan cabor esports pertama pada kejuaraan PON XXI, kepada seluruh penyelenggara pihak esports Indonesia serta atlet yang berpartisipasi. Kalian semua bagian dari kemajuan industri Esport Indonesia," kata Angela.
Ia mengatakan industri game salah satu di sektor ekonomi kreatif yang mengalami pertumbuhan dengan pesat di Indonesia. Sebab, hal ini sesuai dengan demografi gamers yang ada di Indonesia.
"Jumlah gamers di Indonesia secara total tahun 2022 sudah mencapai 174 juta lebih gamers, artinya 43 persen dari total gamers di seluruh Asia Tenggara, ditambah dengan penetrasi internet dan smartphone, terus mendukung industri game kita," ujarnya
Secara eksibisi, Esport bisa menjadi peningkatan minat karena tentunya semakin banyak orang yang bermain game, bisa menjadi ajang promosi. Di sisi kompetisi esports bisa menjadi saluran minat bakat dan prestasi generasi muda Indonesia.
"Kalau dari sisi ekonomi Esport akan mendorong juga penciptaan IP game baru dari lokal dan bisa mendunia seperti game lokapala," ungkapnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, untuk mendukung hal ini pemerintah telah mengesahkan Perpers No 19 Tahun 2024 tentang percepatan perkembangan industri game nasional.
Gunanya adalah bisa memperkuat ekosistem di nasional melingkupi antara lain pengembangan sumber daya manusia (SDM), akses pembiayaan, akses pasar global, peningkatan promosi sampai kepada penyediaan infrastruktur teknologi yang kompetitif.
"Dasar hukum sudah ada ke depannya perlu kolaborasi yang lebih erat lagi dengan seluruh stakeholder yang ada khususnya esports. Tentunya dengan pemerintah pusat, daerah dan PB ESI dan seluruh atlet yang ada. Kita harus bersama-sama bagaimana caranya mengembangkan industri ini sebagai kebanggana Indonesia," ucapnya.
Pada penutupan turut dihadiri Pj Gubernur Sumut, Agus Fatoni, Ketua Harian PB PON Sumut, Baharuddin Siagian, PB ESI, Koni Sumut dan lainnya. Sebelumnya, pengalungan medali dilakukan Agus Fatoni kepada para juara esports lokapala yakni DKI Jakarta (Emas), Jawa Tengah (Perak) dan Jawa Barat (Perunggu).
(PB PON XXI SUMUT / Irin Juwita)