NEWS
Turnamen dan Regenerasi, Kunci Sukses Jateng Dominasi Bulutangkis PON
Jumat, 20 September 2024 | 00:34 WIB
PON XXI - Turnamen dan Regenerasi, Kunci Sukses Jateng Dominasi Bulutangkis PON
MEDAN - Kontingen Jawa Tengah (Jateng) menjadi juara umum cabang olahraga (cabor) bulu tangkis Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024. Jateng memenangkan lima medali emas, tiga perak dan dua perunggu.
Emas disumbangkan tim beregu putra dan putri, tunggal putra dan putri, serta ganda putri. Sementara medali perak diperoleh dari sektor ganda campuran, tunggal putra, dan ganda putri. Jateng menciptakan All Jateng Finals tunggal putra dan ganda putri. Ada pun medali perunggu dipersembahkan ganda campuran dan tunggal putri.
Pelatih Jateng, Lukman Hakim, mengatakan capaian ini jauh melampaui target yang dibebankan PBSI Jateng kepada mereka. PBSI, sebut Lukman, “hanya” menargetkan dua emas.
“Satu emas diharapkan dari nomor beregu putra, dan satunya lagi dari sektor mana pun di perorangan. Namun kita memberikan lebih. Bahkan untuk beregu putri sendiri jujur saja di luar perkiraan kita. Dari sisi hitung-hitungan teknis kita kalah. Ternyata anak-anak malah bisa membalikkan keadaan,” ujar Lukman di GOR PBSI Dispora Sumut, Jalan Pancing, Medan, Kamis (19/9/2024).
Di perorangan, selain tunggal putra, Jateng sebenarnya juga menyimpan asa pada ganda putri. Setidaknya, imbuh Lukman, dari kedua nomor ini satu bisa melaju ke final.
“Kita punya keyakinan dengan Bernadine/Velisha karena beberapa bulan terakhir grafik mereka meningkat. Yang terjadi justru All Jateng Finals. Ganda kita yang lain, Titis/Anjani, yang tadinya kita hitung-hitung masih di bawah ganda Jakarta yang merupakan kompetitor terberat kita, ternyata bisa merangsek. Ini sangat menggembirakan,” ujarnya.
Apa yang membuat Jateng begitu melejit di PON XXI Aceh-Sumut? Keberhasilan memenangkan lima emas, tiga perak, dan dua perunggu, melebihi pencapaian Jawa Barat (Jabar) di dua PON sebelumnya.
Lukman menyebut PBSI Jateng terus melakukan regenerasi, di samping rutin menggelar turnamen-turnamen.
“Di Jateng ada banyak klub, dari yang besar sampai kecil. Turnamen-turnamen juga banyak digelar. Termasuk yang diselenggarakan klub-klub kecil. Banyaknya turnamen membuat pemain-pemain binaan di klub-klub ini mendapatkan jam terbang dan pengalaman bertanding. Dari sini lahir bakat-bakat baru yang membuat regenerasi berkelanjutan,” katanya. (PB PON XXI SUMUT/JULIE)