PON 2024

NEWS

Mengenal Upacara Adat Sumatra Utara yang Masih Terjaga Hingga Kini

Rabu, 18 September 2024 | 17:00 WIB

Mengenal Upacara Adat Sumatra Utara yang Masih Terjaga Hingga Kini

PON XXI - Sumatra Utara dikenal sebagai wilayah yang kaya akan keberagaman etnis, mulai dari suku Batak, Nias, hingga Mandailing. Meskipun zaman terus berkembang, masyarakat adat di provinsi ini tetap berpegang teguh pada warisan leluhur dengan menjaga kelestarian berbagai upacara adat yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.

Setiap suku memiliki upacara adat yang unik dan tidak hanya mencerminkan identitas etnis mereka tetapi juga menggambarkan kekayaan budaya yang mendalam. Tradisi-tradisi ini kaya akan sejarah dan memiliki nilai-nilai luhur yang menarik untuk dipelajari lebih dalam.

Berikut adalah beberapa upacara adat yang layak Anda saksikan jika berkunjung ke Sumatra Utara:

1. Upacara Fahombo

Upacara Fahombo merupakan tradisi dari suku Nias yang menandai perjalanan seorang anak laki-laki menuju kedewasaan. Dalam tradisi ini, seorang pemuda harus melompati batu besar sebagai simbol keberanian. Upacara ini tak hanya menjadi ikonik, melainkan juga sarat dengan nilai spiritual, dipercaya mendapatkan dukungan dari roh leluhur. Kini, upacara Fahombo berkembang menjadi pertunjukan wisata yang memikat pengunjung sebagai atraksi yang penuh tantangan.

Upacara Fahombo
Upacara Fahombo

2. Upacara Mangulosi

Berakar dari budaya Batak Toba, Upacara Mangulosi merupakan simbol kasih sayang dan doa. Dari suku Batak Toba, Upacara Mangulosi adalah simbol kasih sayang dan doa, di mana kain ulos diberikan dalam berbagai acara, seperti pernikahan atau pemakaman. Ulos akan dikalungkan kepada kedua mempelai dalam pernikahan, atau diletakkan di tubuh jenazah dalam pemakaman dengan melambangkan kehangatan dan perlindungan. Upacara ini juga melambangkan hubungan yang erat antara generasi tua dan muda.

Upacara Mangulosi
Upacara Mangulosi

3. Upacara Gundala-Gundala

Upacara ini berasal dari suku Karo yang dipercaya dapat memanggil hujan. Tradisi ini dibalut dalam tarian sakral yang terinspirasi dari legenda raja Sibayak dan burung raksasa bernama Gurda Gurdi. Dengan penari yang mengenakan topeng dan kostum unik, suasana penuh kesedihan dan magis tercipta selama ritual berlangsung.

Upacara Gundala-Gundala
Upacara Gundala-Gundala

4. Upacara Mangongkal Holi

Upacara Mangongkal Holi dari suku Batak merupakan tradisi memindahkan tulang-belulang leluhur ke tempat kelahiran mereka sebagai penghormatan. melambangkan penghormatan dan pengenalan terhadap nenek moyang. Berlangsung selama tiga hari, acara ini juga menjadi ajang pertemuan keluarga besar berkumpul untuk merayakan dan menghormati leluhur, sekaligus mempererat tali silaturahmi antar anggota keluarga.

Upacara Mangongkal Holi
Upacara Mangongkal Holi

Jika Anda berencana mengunjungi Sumatera Utara, jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan langsung keunikan upacara-upacara adat ini. Nikmati juga keindahan budaya lainnya yang ada di daerah ini, ya!