PON 2024

NEWS

Keindahan Kain Ulos, Warisan Khas Batak yang Cocok Buat Oleh-oleh

Rabu, 18 September 2024 | 17:09 WIB

Keindahan Kain Ulos, Warisan Khas Batak yang Cocok Buat Oleh-oleh

PON XXI - Indonesia kaya akan ragam kain tradisional, salah satunya adalah ulos dari Suku Batak Toba, Sumatra Utara. Kain ulos bukan hanya sekadar pakaian, melainkan sebagai simbol status dan identitas budaya Batak. Kain ini sering dijadikan hadiah seremonial, karena melambangkan nilai budaya.

Yuk, simak proses pembuatan, jenis-jenis, dan tips membeli kain ulos!

Proses Pembuatan Kain Ulos

Pembuatan kain ulos secara tradisional merupakan tugas kaum wanita, yang diyakini memiliki hubungan erat dengan peran perempuan dalam merawat keluarga. Benang yang digunakan berasal dari kapas, dan diwarnai dengan pewarna alami. Pewarna biru berasal dari tanaman indigo, merah dari kayu secang atau mengkudu, kuning dari kunyit, dan hitam merupakan campuran indigo dan mengkudu, serta hijau adalah campuran indigo dan kunyit.

Meski begitu, banyak penenun kini menggunakan alat tenun bukan mesin (ATBM) dan pewarna sintetis untuk memproduksi ulos dengan lebih cepat dan harga yang lebih terjangkau. Bagi wisatawan yang berkunjung ke Danau Toba, ulos tradisional masih bisa ditemukan di desa-desa seperti Tongging, Paropo, dan Silalahi.

Jenis-jenis Kain Ulos

1. Ulos Sibolang

Ulos berwarna biru ini sering digunakan sebagai selendang atau sarung. Menariknya, ulos sibolang bisa digunakan umat Muslim saat beribadah untuk sentuhan unik budaya Batak.

2. Ulos Ragi Hotang

Ulos ini sering digunakan dalam upacara pernikahan Batak, melambangkan ikatan kasih sayang antara mempelai. Kain ini juga dipakai saat kelahiran bayi laki-laki, menjadikannya pilihan sempurna untuk acara spesial.

3. Ulos Ragi Hidup

Ulos ini biasanya dikenakan oleh pria dalam upacara adat, dan oleh janda dalam kesempatan tertentu. Motifnya unik, dengan dua strip di bagian atas dan bawah serta warna yang mencolok.

Tips Membeli Kain Ulos

Bagi yang ingin membeli kain ulos, Anda dapat pergi ke Pematang Siantar dan Balige. Selain itu, kain ulos juga ditemukan di toko suvenir, Tomok atau Tuktuk.

Saat membeli ulos, perhatikan tekstur kainnya. Kain ulos tenunan tangan asli akan terasa lebih kasar dibandingkan ulos buatan mesin, yang cenderung lebih halus. Ini bisa menjadi panduan agar mendapatkan ulos yang berkualitas. Dengan memahami kain ulos lebih dalam, sehingga bisa lebih menghargai kekayaan budaya Batak dan membawa pulang sepotong warisan tradisional yang berharga. Jangan lupa, untuk tetap mendukung produk lokal Indonesia, ya!