PON 2024

NEWS

Pebiliar Papua Pegunungan Sabet Emas Usai Taklukkan Jawa Timur di Final 10 Ball Single Putri

Rabu, 18 September 2024 | 12:29 WIB

Sejumlah atlet biliar sedang bertanding di babak penyisihan PON XXI Aceh Sumut di Pardede Hall Selasa (17/9/2024). PB PON/ RADEN ARMAND FIRDAUS

PON XXI - MEDAN - Pebiliar Provinsi Papua Pegunungan berhasil menyabet emas usai mengalahkan Jawa Timur (Jatim) dalam laga Final 10 Ball Single Putri, PON XXI/2024 Aceh-Sumut yang digelar di Pardede Hall Medan, Selasa (17/9/24). Laga tersebut berhasil mencatat skor akhir 7:5.

Dalam laga itu, Provinsi Papua Pegunungan Kenny Tirza Chandra kaget bukan main saat menyaksikan tembakan terakhir lawannya di penghujung set ke-11 pertandingan final nomor 10 ball single putri cabang biliar PON Aceh-Sumut 2024.

Kenny tak menyangka tembakan bola 10 yang dilesatkan lawan dari Pebiliar Jawa Timur Emilia Putri Rahmanda justru berbuah kemenangan untuknya.

Pebiliar Emilia mampu  mengeksekusi bola dengan sempurna ke dalam lubang, namun naas tembakannya yang terlampau bertenaga membuat bola putih pun menggelinding masuk ke lubang yang lain. Itu berarti kalah.

Akhirnya, Juri pun memutuskan kemenangan set ke-11 jadi milik Kenny , sekaligus menyudahi pertandingan dengan skor akhir 7-5.

Sorak-sorai pendukung Kenny seketika memecah keheningan suasana. Mereka berteriak mengekspresikan rasa lega setelah melihat bola keberuntungan dari kawannya pada  di penghujung laga.

"Kemenangan ini dibantu faktor keberuntungan juga dan jujur kalau mau ngomong ini  dibantu hoki hari ini," tukas Kenny.

Benar saja, ada faktor keberuntungan. Andai saja Emilia tidak melakukan kesalahan fatal itu, maka kedudukan akan berubah menjadi imbang 6-6 dan keduanya akan bertarung pada set penentuan gelar juara.

Namun, keberuntungan bukan hal memalukan dalam sebuah kompetisi karena dialami setiap atlet. Keberuntungan dan keterampilan seperti dua sisi mata uang yang tak terpisahkan.

Keberuntungan Kenny datang pada momentum yang tepat, yaitu saat akhir laga perebutan medali emas. Meski demikian, pebiliar 35 tahun itu tak sepenuhnya mengandalkan keberuntungan. Ia tampil apik memenangkan enam set menghadapi perlawanan ketat dari Emilia.

Sebagai provinsi baru, Papua Pegunungan pun langsung "tancap gas" menorehkan prestasi dalam pesta olahraga terbesar nasional kali ini.

Prestasi itu ditorehkan cabang biliar melalui medali emas Kenny. Emas itu merupakan yang pertama bagi olahraga biliar Papua Pegunungan di ajang PON sebagai kompetisi level nasional yang diikuti untuk pertama kali.

Kenny  merupakan orang pertama yang membuka jalan prestasi biliar untuk Papua Pegunungan. Ia telah merintis jalan prestasi biliar untuk sebuah provinsi baru. **(PB PON XXI SUMUT/Fernando Sitohang)