NEWS
Tim Futsal Papua Pegunungan Buka Asa Lolos Grup Usai Kandaskan Lampung 5-4
Senin, 2 September 2024 | 22:11 WIB
PON XXI - Tim Futsal Papua Pegunungan Buka Asa Lolos Grup Usai Kandaskan Lampung 5-4
DELISERDANG - Tim futsal Papua Pegunungan buka peluang lolos grup usai mengalahkan Lampung dengan skor 5-4. Pelatih Papua Pegunungan, Yohanes Penius Lani bersyukur anak-anak asuh meraih poin pada PON Sumut-Aceh 2024.
Yohanes tidak menuntut target berlebihan pemain futsal Papua. Hal tersebut disampaikannya usai pertandingan Papua Pegunungan vs Lampung di GOR Dispora, Jalan Pancing, Deliserdang, Senin (2/9/2024).
"Kami syukur, babak 1 dan 2 kami unggul, puji Tuhan ini poin penuh lagi bagi kami. Puji Tuhan ini membuat peluang (lolos) kami terbuka. Dan memberi pengalaman luar biasa ke anak-anak. Seperti kemarin, prinsipnya bermain apa adanya, tidak ada terget harus lolos," jelasnya.
Pada laga ini tim Papua Pegunungan kembali dipimpin pelatih Matheus Balubun. Dia membawa pemain yakni Yance, Hadzon, Januari, James, Very, Jeremay, Waromi, Abraham, Jhon Onesimus, Ronny, Samuel, Evra Aibesa, Amindey, Gilbert, Alban.
Tim Papua tampil menyerang sejak menit awal dan akhirnya berhasil unggul 5-2 pada babak pertama. Namun pada babak kedua, permainan Papua Pegunungan mulai kendor dalam bertahan. Alhasil, mereka yang semua unggul jauh hampir terkejar hingga 5-4. Di akhir pertandingan, Papua Pegunungan mampu mempertahankan skor.
Sementara itu, Lampung harus terpaksa kandas di tengah jalan. Lampung telah mengalami kekalahan tiga kali kekalahan, yaitu oleh Kalimantan Timur, Banten, dan Papua Pegunungan.
Pelatih Lampung, Devi Mark harus puas dengan kekalahan ini. Tim Lampung akan melakukan evaluasi setelah menurunkan Rafat putra, beshky, R Fauzan, Febian, Putra. Cadangan Hafiz, Bintang, Ifan, Zeka, Rafli, Raditya, Aryano, Gilang, Nadias
Devi Mark pun mengungkapkan ada kendala yang dialami tim asuhannya itu. Menurutnya, mereka sering kehilangan bola saat mencoba melakukan umpan-umpan pendek. Akurasi passing mereka sukses diintersepsi oleh lawan yang berujung terkena serangan balik.
"Anak-anak sudah berjuang, memang kurang adaptasi dengan ukuran lebar dan panjang lapangan kami selama ini terbiasa," katanya. (PBPONXXI2024/dedy)