NEWS
Kalahkan Jabar, Ganda Putra Pingpong Jatim Gondol Emas
Selasa, 17 September 2024 | 21:59 WIB
PON XXI - MEDAN: Pasangan ganda putra tenis meja (pingpong) Jawa Timur, Affan/Ficky berhasil menggondol medali emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh- Sumut 2024. Medali emas direbut setelah di final mengalahkan ganda putra Jawa Barat, Gibran/Ahmad, di GOR Angsapura, Medan, Selasa (17/9/2024) siang.
Medali emas susah payah direbut Affan/Ficky dengan pertarungan lima game. Pertandingan final ganda putra berjalan seru dan memanas. Jual beli pukulan smash dan backhand begitu rapat hingga kejar-kejaran poin. Pada set pertama Jabar berhasil menutup game dengan skor 11 – 6.
Memasuki set kedua pasangan Jawa Timur tidak mau kalah. Pukulan dan smash keras kerap merepotkan pasangan Jawa Barat. Jabar sedikit kewalahan dengan smash keras dari Affan/Ficky. Akhirnya di game kedua ini Jatim menutup laga dengan skor ketat 14 – 12.
Mental petarung dipertontonkan oleh kedua pasangan ganda ini. Saling kejar poin juga terlihat di pertandingan set ketiga ini. Peluh keringat pun mengguyur dari tubuh kedua pasangan ganda ini. Pasangan Jawa Barat kembali unggul di game ketiga dengan skor 11 – 8.
Di set ke empat, tim ganda putra Jatim mulai menunjukkan performa terbaiknya. smash-smash andalan mulai dipertontonkan. Backhand dan push dengan bola-bola melengkung terus diberikan ke tim putra Jabar. Pasangan Jatim kembali samakan game menjadi 2-2 dengan skor akhir 11-9.
Pada game kelima, kejar-kejaran poin kembali terjadi. Namun, Affan/Ficky yang sedikit unggul stamina akhirnya menutup laga ini dengan kemenangan 11-9.
Ketua Umum KONI Jatim, Muhammad Nabil, mengatakan kemenangan ini sudah menjadi target KONI sejak awal. Apalagi, nomor ini sudah menjadi andalan Jatim di PON ke-21 ini.
“ini sudah menjadi target kita dalam cabang olahraga Tenis meja. Ya, ini sesuai target kita,” ucapnya.
Nabil mengungkapkan, sejak pelatda PON persiapan yang dilakukan atlet tenis meja Jatim sangat maksimal. Termasuk melakukan Try out ke Tianjin, Tiongkok.
‘Anak-anak ini sudah yang terbaik semuanya dan pemain-pemain pelatnas di Sukun. Jam terbang lama, secara teknik dilatih di Tianjin. Jadi, ini semua hanya sebuah proses yang pada akhirnya masuk di final semua, menjadikan sebuah semangat buat kita. Kalaupun ada kalah, berarti itu sebuah takdir,” katanya.
Sedangkan di nomor ganda putri, DKI Jakarta berhasil meraih medali emas dan perak setelah terjadi all final sesama atlet Jakarta. Sedangkan medali perunggu bersama menjadi milik tuan rumah Sumatera Utara dan Bali. (PB PON XXI SUMUT/ Lilik Riadi)