PON 2024

NEWS

Tugas Basket Keepers Dibalik Perlombaan Akuatik

Selasa, 17 September 2024 | 19:14 WIB

Penonton, pelatih, dan para atlet menanti sejumlah nomor pertandingan yang akan berlaga di Kolam Renang Selayan Disporasu, Medan, Sumut, Senin (16/9). PB PON XXI SUMUT/FERDY SIREGAR

PON XXI - Medan: Mungkin banyak yang tidak mengetahui sebutan ‘Basket Keepers’. Mereka terlihat di venue kolam sebelum para atlet renang bertanding. 

Basket Keepers adalah istilah untuk orang yang bekerja mengantarkan dan mengambil box (keranjang plastik persegi empat) dari venue ke belakang kolam. Dengan berbaris rapi, sebanyak delapan orang masing-masing membawa box. Keranjang tersebut kemudian mereka letakkan persis di sisi lintasan masing-masing atlet.

Keranjang tersebut berfungsi sebagai tempat pakaian para masing-masing atlet. Setelah para perenang bertanding atau masuk ke dalam kolam, Basket Keepers ini kemudian membawa keranjang yang berisi pakaian para perenang ke belakang kolam.

“Jadi, ketika atlet itu ada di kolam, biar pakaiannya tidak berantakan, Basket Keepers ini bertugas untuk mengambil box dan mengembalikan lagi agar pakaian atlet itu tidak berserakan dari venue ke belakang kolam. Jadi rapi,” ujar Ima Ompusunggu, seorang Basket Keepers saat ditemui usai bertugas di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON), Selasa (17/9/2024) di Kolam Renang Selayang Disporasu, Medan.

Box tersebut tidak bersihkan nama atlet melainkan hanya nomor lintasan tempat atlet berdiri. “Atlet itu punya lintasan masing-masing. Jadi, mereka hanya ingat nomornya. Kita buat nomor. Jadi, barangnya tidak akan pindah ke kotak yang lain,” ujarnya.

Menurutnya, Basket Keepers yang bertugas di venue renang ada dua tim. Masing-masing tim berjumlah delapan orang sesuai lintasan.

“Ada 16 orang yang selalu ready setiap hari sampai pertandingan habis,” kata Ima.

Mengenai bayaran sebagai seorang Basket Keepers, Ima hanya tertawa lebar. Menurutnya, untuk saat ini belum ada pembicaraan dalam SK. “Dalam artian sudah ada SK tertulis dalam PON XXI, kita bekerja,” ucap wanita pelatih renang ini.

Ima pun bercerita tentang suka dan duka selama bertugas menjadi basket keepers. 

“Bahwasannya kita semua yang terlibat di sini adalah putra-putri daerah yang lokal, yang ditugaskan untuk melakukan ini. Jadi menurut saya tidak semua orang mendapat kesempatan ini,” kata mantan futsal putri ini.

Ima juga mengatakan, Basket Keepers yang bertugas adalah wasit renang di kota yang sudah berlisensi.

“Jadi yang ada di sini semuanya berlisensi walaupun ditugaskan jadi Basket Keepers. Semuanya yang bertugas ini beraktifitas di renang yang punya club-club renang, pelatih renang, guru-guru olahraga juga,” ujar pelatih privat renang ini. (PB PON XXI SUMUT / Nita)