PON 2024

NEWS

Dari Lapangan ke Kenangan: Atlet Cricket Jakarta dan NTT PON XXI 2024 Berbagi Cerita

Selasa, 17 September 2024 | 14:24 WIB

PHOTO BY PBPONXXI SUMUT/Adelina Savitri Lubis

PON XXI - Pada Minggu (15/9/2024), Festival dan Bazar PON XXI 2024 di Lapangan Astaka Pancing, Deli Serdang, menjadi saksi pertemuan para atlet dari berbagai daerah yang saling berbagi kisah dan kesan. Di antara keramaian itu, Thersiana Feibrene Catrina Fenu Weo, atau Ana, atlet cricket putri asal DKI Jakarta, tampak sibuk memilih oleh-oleh. Tangannya menggenggam kantong plastik hitam, sementara senyum lebar tak pernah lepas dari bibirnya.

“Sebut saja Ana,” ujarnya ramah saat ditanya tentang namanya. Ana tengah menikmati waktu senggangnya dengan berbelanja, dan stan yang menjual kaos serta celana berlabel PON XXI 2024 menjadi tujuan utama. Stan ini penuh sesak dengan para atlet cricket dari berbagai daerah, termasuk Kupang dan Kalimantan Timur, yang juga tampak asyik berburu cinderamata.

Ana, yang baru saja merasakan perhelatan PON untuk pertama kalinya, mengungkapkan kegembiraannya. Meskipun tim cricket putri DKI Jakarta hanya meraih medali perunggu, Ana merasa bangga dan bersyukur. 

“Saya sangat senang dan bangga bisa mewakili DKI Jakarta di PON XXI ini,” ujarnya dengan tulus.

Dara asal Kupang ini tidak hanya membeli kaos dan celana bertuliskan PON XXI, tetapi juga oleh-oleh khas Sumut seperti bika ambon dan bolu meranti. Dia berencana membagikan oleh-oleh tersebut kepada teman-temannya di Jakarta, terutama di kampusnya.

Pengalaman Ana di PON XXI 2024 juga dipenuhi dengan apresiasi terhadap panitia. “Pelayanan dari panitia PB PON XXI Sumut sangat memuaskan, mulai dari akomodasi, konsumsi, hingga transportasi,” ungkapnya.

Di sisi lain, Jimmi Jowa Wedu, atlet cricket asal NTT, juga tampak sibuk memilih kaos dan celana bertuliskan PON XXI 2024. Lelaki 20 tahun ini akrab disapa Jimmi, menuturkan bahwa dia ingin membeli oleh-oleh untuk keluarganya setelah perjalanan panjang dari NTT yang memakan waktu 12 jam. 

“Saya harus membawa pulang oleh-oleh untuk keluarga,” katanya.

Seperti Ana, Jimmi juga membeli bika ambon dan bolu meranti sebagai cinderamata khas Sumut. Momen ini merupakan PON pertamanya, dan dia tidak bisa menyembunyikan rasa bangganya. 

“Saya sangat bersyukur bisa mewakili NTT di sini,” ungkapnya dengan senyum penuh kebanggaan.

PON XXI 2024 tidak hanya menjadi ajang pertemuan atlet dan penggemar, tetapi juga menjadi panggung bagi mereka untuk merayakan pencapaian, berbagi kebahagiaan, dan mengumpulkan kenangan berharga dari setiap sudut tanah yang mereka kunjungi. (PBPONXXI SUMUT/Adelina Savitri Lubis)