PON 2024

NEWS

Miliki Court Top 1 Dunia, Arena Squash Dispora Sumut Direkomendasikan Jadi Tuan Rumah Southeast Asia Championship 2025

Selasa, 17 September 2024 | 12:59 WIB

Selangkah Lagi Rebut Medali Emas-Atlet squash Jawa Barat (Jabar) Salma Mutia Yasmin (kanan) mengejar bola saat bertanding dengan atlet squash Riau Nurul Fathonah (kiri) pada pertandingan cabang olahraga Squash Kategori Beregu Putri, Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 di Squash Arena, Disporasu, Deliserdang, Sumatera Utara, Senin (16/09/2024). Squash beregu putri Jabar selangkah lagi akan memastikan gelar medali emas usai mengalahkan squash beregu putri Riau dengan kemenangan telak 3-0 di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024. PB PON XXI SUMUT/Ariandi

PON XXI - DELISERDANG – Squash Arena Dispora Sumatera Utara yang berada di Jalan PBSI Kenangan Baru, Pancing, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) mendapat rekomendasi menjadi tuan rumah atau venue pertandingan internasional selevel Southeast Asia (Asia Tenggara) yang rencananya akan digelar tahun 2025 mendatang.

Hal itu dikatakan Muhammad bin Abdullah Afan selaku Technical Delegate (TD) internasional yang satu-satunya ditunjuk KONI Pusat bertugas di cabang olahraga (cabor) Squash pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024.

“Kenapa demikian, karena saya melihat di arena ini lebih pantas dan lebih baik fasilitasnya dan merupakan salah satu terbaik di Indonesia,” kata Muhammad bin Abdullah Afan, Selasa (17/9/2024) pagi.

Afan yang memiliki jabatan sebagai TD di World Squash Federation (WSF), Asean Squash Federation serta juga Southeast Asia Squash Federation ini sangat memuji fasilitas di Squash Arena Disporasu ini. 

Katanya, selain menyediakan fasilitas dan ruangan pendukung yang baik, arena ini juga memiliki 4 lapangan (court) top 1 atau terbaik kelas dunia. 

“Di Squash Arena Disporasu ini saya lihat memiliki court merek ARB, merek ini adalah merek paling mahal di dunia dengan mutu kelas 1 buatan Jerman. Selain top di dunia harganya juga cukup mahal yakni estimasi berbiaya hingga Rp 9 miliar untuk pengadaan 4 court di arena Squash Disporasu ini,” beber Afan. 

Estimasi biaya itu, kata Afen, hanya untuk pengadaan court saja belum termasuk untuk biaya sarana dan fasilitas ruangan pendukung lainnya. 

“Harga Rp 9 miliar itu hanya court saja, makanya saya sebut arena squash ini terbaik di seluruh Indonesia bahkan lebih baik dari arena squash di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta,” tegasnya lagi. 

Oleh sebab itu, dirinya merekomendasikan secara lisan dan akan juga secara tulisan dalam laporan sebagai TD agar dipertimbangkan arena ini dapat juga digunakan sebagai venue pelatihan nasional (pelatnas) yang dipusatkan di Kota Deli Serdang, Sumut. 

“Agar seluruh atlet squash Indonesia dapat berlatih di sini apalagi sudah saya bicarakan kepada Kadis PUPR Sumut apabila ada lahan lagi di belakang agar dibangunkan asrama atlet dan beliau menjawab akan dipertimbangkan untuk membangun asrama seperti hotel berkelas bintang empat di sini,” katanya lagi. 

Maka itu, Afan pun merasa sudah pantas arena Squash Disporasu ini dapat direkomendasikannya menjadi tuan rumah Indonesia pada event bergengsi South Asean Cup atau kejuaraan se Asia Tenggara yakni pertandingan squash berlevel Sea Games yang diadakan setiap tahun sekalinya. 

“Bila Sea Games itu digelar dua tahun sekali maka kejuaraan squash ini digelar setahun sekali, jadi saya akan menyarankan kejuaraan itu dapat digelar di sini bukan lagi di Jakarta. 

Maka Afan meminta warga Sumut wajib berbangga karena telah memiliki sebuah fasilitas kelas dunia di arena Squash Disporasu ini. 

“Jadi saya dapat mensertifikasikan arena Squash Disporasu ini sudah memenuhi ketentuan standar squash level dunia,” pungkasnya. 



(PB PON XXI SUMUT / ZULFADLI SIREGAR)