PON 2024

NEWS

Papua Pegunungan Kandaskan Langkah 3 Provinsi Futsal PON XXI

Senin, 2 September 2024 | 16:05 WIB

Suasana pertandingan dalam laga penyisihan futsal putra di ajang PON XXI Aceh - Sumut di GOR Disporasu pada Minggu (1/9). PB PON XXI ACEH-SUMUT/Mirza Baihaqie

PON XXI - DELISERDANG - Laga kemenangan tim futsal Papua Pegunungan menjadi kejutan pada cabang olahraga futsal putra Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024. Tim debutan itu menumbangkan tim futsal Sulawesi Selatan dengan skor 3-1 di GOR Futsal Dispora Sumut. 

Kemenangan ini sekaligus mengandaskan peluang tiga tim dari grup B. Selain Sulawesi Selatan, dua tim lainnya Lampung, dan Aceh juga dipastikan kehilangan peluang lolos dan harus berhenti ke babak selanjutnya, Senin (2/9/2024).

Hingga hari keempat digelar, Sulawesi Selatan baru mengoleksi 3 poin, sementara Aceh baru satu poin dan Lampung tanpa poin. Lampung meski masih menyisakan 3 laga lagi, namun sudah kalah head to head dari Banten dan Kaltim, dua tim teratas klasemen. 

"Puji syukur Tuhan hingga bisa tampil konsisten. Kita bisa raih kemenangan pertama. Sampai hari ini Puji Tuhan kita bisa mengambil keuntungan. Kami memanfaatkan itu, target kami bisa mencapai tiga poin," kata Pelatih Papua Pegunungan, Matheus Balubun. 

Hasil tim futsal Papua Pegunungan berhasil mempengaruhi dan menunda lolosnya Kalimantan Timur dan Banten yang sama-sama mengoleksi tiga kemenangan. Papua Pegunungan masih punya peluang lolos jika memenangi dua laga sisa, dengan syarat mengoleksi 10 poin. 

"Di PON ini kami bermain apa adanya. Kami tidak ada target. Kami berjalan apa adanya. Konsisten mendapat 3 poin besok dan lusa (pertandingan). Puji Tuhan kalau menang dua-dua, kami tidak pikirkan hasil tim lain," kata Matheus.

Terpisah, kapten tim Papua Pegunungan Yance Agustinus bersyukur bisa memenangi laga ini. Sebelumnya mereka ditahan Aceh dan kalah dari Kaltim.

"Kami bersyukur, walaupun dua pertandingan kita kalah dan imbang, hari ini kami dapat hasil yang baik," jelasnya.

Sementara Pelatih Sulawesi Selatan Naim Hamid mengakui anak-anaknya kelelahan. Jadwal mereka terlalu berdekatan, sehingga kurang istirahat. 

"Saya mengapresiasi permainan tim saya. Dengan jadwal yang cukup padat. Empat kali berturut-turut. Kita kemudian main di pagi hari. Mereka dua kali main, mereka istirahat. Itu yang saya sesalkan. Habis main kita main lagi. Beberapa pemain yang cedera, tidak bisa tampil maksimal. Inilah hasil perjuangan Sulsel," pungkasnya. (Dedy)