PON 2024

NEWS

Tempat Liburan Favorit di Sumatera Utara

Minggu, 15 September 2024 | 21:41 WIB

Tempat Liburan Favorit di Sumatera Utara

PON XXI - Sumatera Utara merupakan salah satu provinsi yang kaya akan keindahan alam dan warisan budaya di Indonesia. Dengan beragam destinasi wisata yang menakjubkan, provinsi ini menawarkan pengalaman liburan yang tak terlupakan bagi para pengunjung. Berikut ini tempat-tempat liburan di Sumatera Utara yang paling terkenal.

Danau Toba

Danau Toba
Danau Toba

Danau Toba adalah danau alami berukuran besar yang berada di kaldera gunung berapi super. Danau ini memiliki panjang 100 kilometer (62 mil), lebar 30 kilometer (19 mil), dan kedalaman 505 meter (1657 ft). Danau ini terletak di tengah Pulau Sumatera bagian utara dengan ketinggian permukaan sekitar 900 meter (2953 ft). Danau ini adalah danau terbesar di Indonesia dan danau vulkanik terbesar di dunia. Begitu luasnya Danau Toba hingga terbentang di tujuh kabupaten yang ada di Sumatera Utara yakni Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Samosir, Simalungun, Karo, Toba Samosir dan Dairi. Danau ini begitu indah hingga Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Badan Pelaksana Otorita Danau Toba ingin membuat danau ini dan kawasanya seperti Monaco of Asia. Namun cerita duka juga tercatat di danau ini. Pada 18 Juni 2018 terjadi musibah tenggelamnya kapal feri di Danau Toba. Bencana ini sekaligus menenggelamkan lebih dari 190 orang.

Pulau Samosir

Pulau Samosir
Pulau Samosir

Pulau Samosir terletak di tengah Danau Toba, Pulau Samosir ini merupakan salah satu pusat pariwisata yang menawarkan pantai berpasir putih, air terjun, desa-desa tradisional Batak, dan situs-situs sejarah dan budaya yang menarik untuk dikunjungi.

Bukit Holbung

Bukit Holbung
Bukit Holbung

Masih di Pulau Samosir, wisatawan bisa menjumpai Bukit Holbung. Jika kamu pernah menonton film Ngeri-Ngeri Sedap, tentunya sudah tidak asing dengan Bukit Holbung ini. Destinasi wisata ini menjadi salah satu lokasi syuting film tersebut.

Bukit Holbung merupakan kawasan perbukitan yang terdiri dari delapan bukit.

Kawasan perbukitan ini merupakan salah satu spot terbaik untuk menikmati keindahan Danau Toba. Beberapa aktivitas yang bisa dilakukan wisata di Bukit Holbung antara lain bersantai di hamparan rumput hijau, berburu spot foto yang cantik, serta camping beramai-ramai untuk menikmati sunset dan sunrise.

Patung Yesus Sibea-Bea

Patung Yesus Sibea-Bea
Patung Yesus Sibea-Bea

Ikon Bukit Sibea-bea adalah Patung Yesus Kristus setinggi 61 meter. Patung Yesus Kristus ini lebih tinggi dibandingkan Patung Yesus Kristus Penebus di Rio de Janeiro, Brasil, yang setinggi 30 meter. Obyek wisata yang baru buka pada awal tahun ini, adalah destinasi wisata religi terintegrasi di Kabupaten Samosir.

Selain patung Yesus Kristus, kawasan wisata ini dilengkapi dengan rumah doa, wisata kuliner, dan panorama alam Danau Toba.

Istana Maimun

Istana Maimun
Istana Maimun

Istana Maimun dibangun oleh Kesultanan Deli pada masa kepemimpinan Sultan Mahmud Al Rasyid pada 26 Agustus 1888 dan selesai pada 18 Mei 1891. Istana pada 29 Agustus 2017 resmi terpilih menjadi ikon Kota Medan. Ikon tersebut didesain penuh warna untuk menunjukkan Kota Medan merupakan kota multietnis. Istana ini terletak di Jalan Brigadir Jenderal Katamso, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Medan Maimun yang didesain oleh arsitek Italia. Istana Maimun memiliki luas sebesar 2.772 meter persegi dan mempunyai 30 ruangan. Istana Maimun terdiri dari 2 lantai dan memiliki 3 bagian yaitu bangunan induk, bangunan sayap kiri dan bangunan sayap kanan. Bangunan istana ini menghadap ke utara dan pada sisi depan terdapat bangunan Masjid Al-Mashun atau yang lebih dikenal dengan sebutan Masjid Raya Medan. Istana Maimun menjadi tujuan wisata bukan hanya karena usianya yang tua, namun juga desain interiornya yang unik, memadukan unsur-unsur warisan kebudayaan Melayu, dengan gaya Islam, Spanyol, India dan Italia.

Masjid Raya Al-Mashun Medan

Masjid Raya Al-Mashun Medan
Masjid Raya Al-Mashun Medan

Masjid Raya Al-Mashun atau Masjid Raya Medan merupakan peninggalan bersejarah di Kota Medan yang masih berdiri kokoh. Masjid ini dibangun pada masa Kesultanan Deli ke-9, Sultan Ma'mun Al Rasyid Perkasa Alamsjah. Tepatnya pada 1 Rajab1324 Hijriyah atau bertepatan dengan 21 Agustus 1906 Masehi. Pembangunan masjid ini selesai pada 1909 dan digunakan untuk ibadah salat Jumat pada 10 September 1909. Masjid kebanggaan warga Medan ini mengadopsi desain Timur Tengah, Eropa dan Asia. Bangunannya yang bergaya Eropa, India dan ciri khas Melayu terlihat jelas pada ornamen masjid yang berada di jantung Kota Medan, Jalan Sisingamangaraja, Kecamatan Medan Kota, Sumatera Utara. Hampir sebagian besar material di Masjid Raya Al-Mashun Medan ini masih asli. Di sisi timur bagian luar, kita akan menemukan tempat wudhu dengan bangunan tua yang masih terawat. Di sisi barat, terhampar makam para raja dan Sultan Deli, termasuk Sultan pertama pendiri Masjid dan makam Sultan Deli terakhir. Saat memasuki bagian dalam masjid, kita akan melihat keindahan ornamen dan desain dinding masjid yang masih mempertahankan ciri khasnya. Hampir sebagian besar ornamen dan sejumlah benda di sisi dalam masih asli sejak awal masjid diresmikan untuk umum pada tahun 1909.

Gedung London Sumatera

Gedung London Sumatera
Gedung London Sumatera

Gedung London Sumatera merupakan bangunan bersejarah peninggalan kolonial Belanda yang menjadi salah satu ikon Kota Medan. Gedung London Sumatera berada di Jalan Ahmad Yani atau lebih akrab dikatakan Kesawan. Gedung ini sendiri tepat di sebelah Lapangan Merdeka, yakni sekitar 100 meter.

Gedung yang berdiri sejak 1906 ini, memiliki gaya arsitektur menyerupai rumah-rumah di London, Inggris pada abad ke-18. Gedung bercat putih ini kerap menjadi latar belakang foto para wisatawan.