NEWS
Tim Futsal Banten Putri Kecewa, Terpaksa Berbagi Skor dengan Papua Barat
Minggu, 1 September 2024 | 15:44 WIB
PON XXI - Tim Futsal Banten Putri Kecewa, Terpaksa Berbagi Skor dengan Papua Barat
Deliserdang - Pertandingan futsal putri antara Papua Barat dan Banten berakhir imbang, 1-1 di lagaTim Futsal Banten Putri Kecewa, Terpaksa Berbagi Skor dengan Papua Barat Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI tahun 2024.
Pertandingan berlangsung, Minggu (1/9/2024) di venue futsal GOR Dispora Sumatera Utara (Sumut) Jalan Williem Iskandar, Deliserdang.
Natalia Awom, sang pencetak gol berhasil membuat kedudukan Papua Barat menjadi seri di menit-menit terakhir. Tendangan bola Natalia berhasil membobol gawang lawan.
Hal itu membuat Tim Banten menelan kekecewaan yang sangat dalam. Bahkan Banten benar-benar kewalahan menghadapi permainan Papua Barat, yang sangat garang meski bola yang ditendang selalu meleset.
Di babak pertama, Banten berhasil mencetak satu gol di menit 18:12 oleh tendangan tajam Nabila Saputri dengan skor 1-0.
Dan, permainan semakin memanas, Tim Banten makin kewalahan menghadapi serangan dari Papua Barat yang memiliki fisik yang lebih kuat. Hingga babak pertama berakhir, skor bertahan 1-0.
Namun, di babak kedua, Papua Barat tidak memberi peluang bagi Banten untuk menambah skor. Dan, sebaliknya Papua Barat berhasil mengejar ketertinggalannya dengan mencetak gol.
Tendangan bola Natalia Awom berhasil menembus gawang Banten di empat menit terakhir hingga kedudukan imbang, 1-1.
Papua Barat semakin ganas mencoba menambah skor, namun tendangan selalu tak berhasil membobol gawang. Banten beberapa kali merotasi pemainnya untuk mengimbangi kekuatan lawan yang memiliki fisik dan stamina yang kuat. Namun, rotasi tidak bisa merubah skor.
Maria Theresia Paloheon yang membawa bola berusaha keras mencetak gol. Sayang, tendangannya yang begitu tajam hanya mengenai tiang gawang. Hingga babak kedua berakhir skor tetap 1-1.
Sayan Karmadi selaku Pelatih Kepala Tim Futsal Putri Papua Barat mengaku puas dengan capaian anak asuhnya yang isa mengimbangi kedudukan seimbang.
“Banten punya pengalaman, pemain-pemainnya juga ada yang pernah di Liga. Kita pun sadar punya tim yang kuat, yang bagus dari sepakbola pindah ke futsal. Hasil ini menurut saya luar biasa,” kata Sayan dalam keterangan persnya usai pertandingan berlangsung.
Ia juga mengakui banyak peluang yang tidak bisa dicapai oleh anak asuhnya di babak pertama. Hal itu wajar karena baru main pertama dan anak-anak mengalami nervous.
“Tapi kita bersyukur, anak-anak bisa mengejar di babak kedua,” ujarnya.
Sementara itu Head Coach Banten, Aris Pratama mengakui keunggulan fisik lawan yang cukup bagus hingga di akhir pertandingan membuat timnya kelelahan hingga tercipta gol dari lawan.
“Jujur, kita tadi gagal mengecap kemenangan karena kesalahan sendiri. Semoga melawan Yogyakarta besok, kami bisa memperbaikinya,” kata Aris dengan raut wajah kekecewaan. * (PBPNXXI2024/nita)