PON 2024

NEWS

Bikin Terharu, Raih Emas di Nomor 1500, Wahyudi Ingin Bawa Ibunya yang Sedang Sakit ke RS Terbaik

Sabtu, 14 September 2024 | 22:09 WIB

EMAS_ATLETIK_LARI 1500M PUTRA_AGATHA CAPRI EMAS UNTUK DKI Pelari putra DKI Jakarta Wahyudi Putra berpose gigit medali emas yang diperolehnya setelah menjadi finisher tercepat 3:50.20 pada final lari 1500m PON XXI SUMUT-ACEH, di Stadion Madya Sena Sumatra Utara, Deliserdang, sabtu ( 14/9/2024 ). PB PON XXI Sumut / Agatha Capri

PON XXI - Deliserdang - Kisah haru dibagikan oleh Wahyudi putra, atlet asal DKI Jakarta yang baru saja menerima medali emas pada pertandingan atletik di nomor Lari 1500 Putra PON XXI Aceh-Sumut. Dia mempersembahkan medali yang tersebut untuk ibunda yang sedang sakit. 

Dirinya bercerita usai laga di Stadion Madya Atletik, Deliserdang, Sabtu (14/9) keberhasilannya meraih medali tidak terlepas dari dorongan ibunda. Ibunda tercinta atlet asal DKI Jakarta ini dua bulan terakhir masih terbaring di rumah. 

"Medali ini saya persembahkan khusus untuk ibu saya yang saat ini tengah sakit, dimana ibu saya sudah sekitar 2 bulan terakhir ini hanya bisa terbaring lemah di rumah,” ujar Wahyudi. 

Lebih lanjut, Wahyudi mengatakan jika nantinya hadiah yang ia peroleh dari kejuaran PON Aceh-Sumut ini, akan ia pergunakan untuk membawa sang ibu mendapatkan pengobatan terbaik dari Rumah Sakit yang ada di Jakarta. 

Sebab, selama ini ibunda dari Wahyudi yang tinggal di Kota Padang, Sumatera Barat, masih belum mendapatkan penanganan pengobatan yang cukup baik menurutnya. 

"Untuk penyakit ibu saya sendiri sampai saat ini masih belum ter diagnosa oleh rumah sakit yang ada di Padang, untuk itu hadiah dari PON kali ini saya berniat untuk membawa ibu saya berobat ke Rumah Sakit yang ada di Jakarta," Terang Wahyudi.

Kembali ditambahkan Wahyudi, sejak beberapa bulan terakhir ini, dirinya sama sekali belum pernah bertemu dengan sang ibunya. Hal ni lantaran, sang ibu tidak ingin dia tidak fokus untuk bertanding pada kejuaraan PON yang ia ikuti saat ini. 

"ini uda lama gak pernah ketemu ibu, bahkan ibu saya gak berani untuk sekedar melihat saya lantaran takut membuat saya tidak fokus dalam bertandang," pungkasnya. (PB PON XXI SUMUT/ALFI).